GOD IS GOOD

GOD IS GOOD
KASIH YESUS MENAUNGI BUMI

Kamis, 02 Desember 2010

PENGGUNAAN ALKITAB

PENGGUNAAN ALKITAB


Penggunaan Alkitab didalam kehidupan Gereja MAHK

Pendahuluan

Alkitab sudah memainkan peran yang penting didalam kehidupan dan pemikiran dari Anggota Gereja MAHK. Sejak permulaannya gereja sudah mengaggap Alkitab menjadi sumber dari Iman dan praktek kehidupan. Itu sudah menjadi penuntun kita didalam upaya mencari tahu Allah dan memahami akan karakter-Nya yang kekal. Itu sudah menyediakan nilai etika dan moral demikian juga pengertian kita akan diri sendiri dan dunia disekitar kita., dan itu sudah melayani sebagai penentu misi dan tujuan dari Gereja dan institusinya.
Adalah Alkitab dan hanya alkitab saja yang menyediakan mandat nubuat untuk keberadaan kita sebagai gereja akhir dan mengajarkan kita bagaimana hidup sebagai anak-anak Allah ditengah dinia yang telah jatuh dan bejad ini.
Implikasi dari bentuk teologi dasar ini jauh jangkauannya. Alkitab bukan hanya menjadi sumber kepercayaan dan praktek tapi juga standar oleh mana Gereja, pekabarannya, misinya, dan institusinya akan nilai. Sebenarnya, mereka memerintah seluruh kehidupan kita sebagai gereja didalam arti bahwa mereka menyediakan konsep, prinsip, dan nilai yang harus menuntun kehidupan pribadi kita juga.
Fungsi alkitab dengan jelas ditandaskan dalam 2 Tim. 3:16,17, menurut ayat ini, Alkitab sudah diberikan untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Tujuan utamanya adalah “agar tiap-tiap orang kepunyaan Allah dilengkapi untuk setiap perbuatan baik.”
Jelaskan maksud Allah adalah agar firmanNya menjadi bagian yang penting dari pengalaman orang Kristen. Daud menuliskan, “Aku sudah menyimpan firmanMu didalam hatiku, agar aku jangan berdosa terhadapMu.” (Mazmur 119:11) Firman Allah adalah sumber kebijaksanaan (Mazmur 119:98; Ulangan 4:6), dan Paulus menuliskan pada Timotius, “Ingatlah juga bahwa dari sejak kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh Iman kepada Kristus Yesus.” 2 Tim 3:15.
Gantinya berdiri sebagai kerangka kerja yang ingin untuk kewajiban, Alkitab menyediakan tuntuan yang sangat pribadi sifatnya yang di buat untuk keuntungan setiap orang percaya. Untuk alasan ini maka Allah menyatakan bahwa umat-Nya harus dengan rajin mengajarkan kepada anak-anak mereka dari Firman Allah (Ulangan 6:7-9). Penemuan kembali akan Firman Allah yang dilalaikan menuntun kepada kebangunan, sebagaimana pada zaman Josiah.
Satu konsep teologi yang sudah menyumbang kepada sentralitas Alkitab didalam Iman dan kehidupan Advent adalah tema Pertentangan Yang Besar. Didalam pertentangan di dunia ini tujuan dari kekuatan jahat adalah mengacaukan dan menekan kebenaran Allah. Allah sudah menyatakan kebenaran-Nya didalam pribadi, pekerjaan, dan ajaran Kristus, yang sudah dilindungi untuk kita oleh Roh Suci didalam Alkitab. Oleh sebab itu, melalui Wahyu ini maka Gereja sanggup membedakan antara kebenaran dan kesalahan.
Penggunaan Alkitab: Praktek Sekarang.

Pertanyaan mendasar adalah apakah pengertian secara secara teori akan peran Alkitab didalam kehidupan Gereja dinyatakan didalam kehidupan harian dari Gereja. Jawabannya harus “ya”. Namun, ada tantangan baru dari kecenderungan yang sekiranya tidak ditangani akan memulaikan pergeseran peran Alkitab dari jauh tempat utama dan penting didalam kehidupan Gereja.

Penggunaan Alkitab didalam Menjalankan Gereja

Di dalam Sejarah Gereja MAHK kebanyakan pemimpinnya sudah dikenal sebagai pelajar Alkitab yang dalam dan cermat. Hal ini benar sekali untuk para Pionir, dan juga menandai banyak dari pemimpin kita yang mengambil waktu di tengah jadwal mereka yang sangat sibuk untuk memperdalam diri mereka sendiri didalam pengertian yang jelas akan prinsip Alkitab. Namun, oleh karena tanggungjawab yang sangat luas diberikan kepada kepemimpinan dewasa ini, ada anggota gereja merasa bahwa pemimpin gereja seringkali adalah lebih bersifat orientasi bisnis daripada oreintasi rohani, dan pengetahuan mereka akan Alkitab sangatlah terbatas. Kebenaran dari pandangan ini belumlah dieveluasi secara ilmu pengetahuan.
Gereja yang bertumbuh ini menempatkan kepada para pemimpinnya beban yang berat dan menghabiskan kebanyakan waktu mereka didalam masalah kepemimpinan. Satu dari bahaya yang sangat serius yang dihadapi oleh para pemimpin adalah tidak menemukan waktu didalam jadwal mereka yang sibuk untuk mempelajari Alkitab. Adalah satu hal yang berguna untuk mengingat bahwa pemimpin Gereja adalah juga penatalayanan kebenaran Alkitab. Jadi, mereka harus mengetahui Alkitab dengan baik pula.
Oleh sebab Kristus adalah kepala Gereja, adalah tidak terpikirkan bahwa ada instrumen manusia harus mencoba untuk mengambil alih akan arahan dari tubuh Kristus. Adalah menolong untuk memikirkan akan gereja secara utama sebagai suatu organisme gantinya suatu organisasi. Dengan hal itu dalam pikiran kita, pemimpin gereja adalah bagian dari rantai komonikasi Allah. Mereka perlu mengerti kehendak Allahsebagaimana dijabarkan didalam Alkitab, dan melakukan segala sesuatu didalam kuasa mereka untuk memenuhi apa yang Allah harapkan.
Kecenderungan berbahaya dari gereja adalah menganggap bahwa apa yang Allah inginkan ditentukan hanya oleh pengambilan suara secara mayoritas. Sepanjang sejarah kita Roh Suci sudah menunutun individu demikian juga komite melalui Doa dan mempelajari Alkitab. Apakah itu tidak memberikan arti kepada kita dewasa ini bahwa Gereja, anggotanya, komite dan pemimpin harus juga mencari untuk memahami kehendak Allah untuk pembuatan keputusan mereka didalam cara yang sama—oleh mempelajari Alkitab agar supaya dapat menggunakan prinsip Ilahinya kepada kepedulian kontemporer kita? Kesatuan adalah pemberian yang Allah berikan kepada UmatNya ketika mereka menemukan Dia. Diatas semuanya, kita harus serasi atau mengarahkan sepenuhnya kepada-Nya dan kepada Wahyu kehendak-Nya sehingga apabila kita menerima keputusan atau suatu program, kebanyakan orang percaya merasakan pimpinan Allah dan akan dengan senang memasrahkan diri mereka sepenuhnya untuk menjalankannya. Sebenarnya, visi kita haruslah digambarkan oleh Alkitab dan dipelihara oleh Roh.
Di dalam konteks ini adalah sah saja untuk mengingatkan diri kita sendiri bahwa jumlah yang bertambah dari anggota adalah dari sekarang sudah menjadi anggota kebanyakan komite dan secara langsung sudah terlibat didalam proses pengambilan keputusan. Sebab itu, adalah sama tidak layak bagi mreka untuk memberikan suara keyakinan pribadi yang dilatih oleh pilihan pribadi atau hanya logika saja gantinya didapat dari mempelajari Firman Allah dan kebutuhan nyata dari Gereja.
Para pemimpin Gereja MAHK, apakah mereka diperkerjakan oleh gereja atau anggota awam, mempunyai tanggungjawab yang besar bukan hanya menjadikan diri mereka menjadi pelajar Alkitab, tapi memelihara suatu pergerakan “kembali kepada Alkitab” yang akan menolong menyediakan anggota kita untuk ujian besar yang kita akan hadapi dalam krisis akhir yang besar.

Penggunaan Alkitab didalam Percetakan dan Terbitan Gerja MAHK.

Percetakan Gereja MAHK sudah menyediakan pada Gereja Buku yang berpusat pada Alkitab yang sudah memelihara dan menambahkan pengetahuan Alkitab diantara aanggota Gereja.
Baru-baru ini beberapa buku Advent sudah memberikan pluralisme didalam beberapa doktrin penting Gereja kita. Terbitan demikian sudah memberikan frustasi diantara para anggota yang bergantung pada percetakan kita untuk menolong menuntun mereka kapada pemahaman yang jelas akan ajaran dari Gereja MAHK.
Pemimpin Advent sudah mendapatkan serangan oleh sebab beberapa percetakan kita sudah dilihat sebagai bertentangan satu dengan lainnya secara doktrin atau tidak mengambil posisi yang jalas mengenai isu yang menyusahakan Gereja. Adalah sangat dikenal bahwa para perintis kita dalam upaya mereka mencari kebenaran menggunakan majalah kita untuk menyatakan, kadangkala menantang pandangan terhadap berbagai pokok bahasan. Sebab itu, perbedaan pandangan didalam hal-hal yang tidak penting bukanlah sesuatu yang buruk. Namun pertanyaan adalah, Apakah majalah gereja oleh editorial dan artikel menyatakan pendangan Advent yang berdasarkan Alkitab sepanjang sejarahnya? Pengurangan referensi yang jelas kepada Alkitab didalam majalah kita dapat mengirimkan pekabaran tersembunyi kepada para pembaca yang merendahkan pentingnya Alkitab. Para editor harus memastikan bahwa apa saja yang dicetak adalah berpusat pada Alkitab didalam isi dan mempersatukan didalam pengaruhnya.
Adalah menjadi masalah kepedulian bahwa beberapa “Balai Buku Advent,” mendistribusikan buku yang ditulis oleh non Advent dan oleh anggota kita tapi tidak dicetak oleh percetakan kita, yang berlawanan atau menolak beberapa doktrin kita yang khusus serta membedakan. Hal ini tidak berarti bahwa kita harus menyebarkan hanya buku yang dicetak oleh percetakan kita; yang dimaksudkan adalah perhatian harus diberikan didalam memilih dari buku-buku yang dicetak oleh pencetak non Advent.
Para anggota juga merasa bahwa kekurangan buku yang dengan jelas ditulis dengan mudah dipahami yang menyediakan jawaban Alkitab kepada pertanyaan yang mereka hadapi dari begitu banyak sumber dewasa ini.

Penggunaan Alkitab didalam Sistim Pendidikan Advent

Suatu ungkapan secara umum mengenai topik ini tidak dapat mencakupi program pendidikan diseluruh Dunia. Sekolah kita memberikan dorongan untuk penggunaan Alkitab secara meluas, walaupun ada yang cendrung menggunakan itu lebih banyak daripada yang lain. Ada kemungkinan mereka yang berada dalam Gereja yang tidak mempunyai hubungan secukupnya kepada Alkitab.
Beberapa laporan yang datang kepada pemimpin Gereja menyatakan bahaya terhadap kepedulian bahwa beberapa dari institusi pendidikan tinggi kita sedang menjauh dari standar dan obyektif yang dibuat untuk mereka oleh para pendahulu, berakibat didalam apa yang nampaknya menjadi suasana sekuler dalam kampus, dengan doktrin yang aneh. Ada juga kepedulian bahwa metode belajar Alkitab yang meremehkan wewenang Alkitab adalah didalam beberapa kasus, digunakan didalam kelas agama. Di bagian dunia tertentu hal ini telah mengakibatkan didalam penolakan sejarah Kejadian 1-11. Akibatnya, Alkitab hanya memainkan peran yang minimal dalam pengertian mahasiswa atau pelajar akan asal mulanya dunia ini.
Juga sudah diperhatikan bahwa beberapa kelas Alkitab diajarkan hanya sebagai kegiatan akademis saja, meniadakan aplikasi relevan akan Alkitab untuk kehidupan setiap hari dari pada pelajar. Pandangan anekdotal ini haruslah ditinggalkan atau diteguhkan oleh mempelajari dengan seksama akan isu ini.

Penggunaan Alkitab didalam Institusi Medis Gereja MAHK

Institusi Medis Gereja MAHK dewasa ini menghadapi isu etika yang serius dan menantang. Adalah sangat sukar untuk memastikan sampai kepada batas mana Firman Allah memainkan peran pusat dan menentukan didalam resolusi mereka. Kepemimpinan yang terpilih dan badan konstitusi secara umum haruslah memastikan bahwa Alkitab digunakan didalam menangani akan isu itu. Ini mencakup tetap memberikan informasi kepada konstitusi (badan pimpinan) menganai masalah etika dan caranya Alkitab digunakan didalam menangani permasalahan itu.
Satu bidang kepedulian lain adalah batas sampai dimana standar denominasi diambil dari Alkitab sedang diikuti didalam institusi itu (contoh pemeliharaan Sabat, makanan). Haruslah dikenal bahwa isu ini sangatlah rumit dan sukar untuk ditangani. Mempraktekkan akan kepercayaan kita yang berbeda didalam suasana rumah sakit menyebabkan pimpinan rumah sakit menghadapi pertanyaan yang banyak sekali untuk mana jalan keluar tidak selamanya dengan mudah tersedia. Adalah sangat penting sekali agar pimpinan Gereja, dengan Alkitab ditangan, bergabung dengan pimpinan Rumah Sakit didalam upaya mencari jawaban yang mereka butuhkan.
Namun, adalah jelas sekali bahwa filsafat Kristen untuk penyembuhan yang dipertahankan oleh institusi Medis Advent adalah berdasarkan Alkitab. Tujuan adalah penyembuhan manusia seutuhnya. Tujuan itu didasarkan atas penertian Alkitabiah akan orang itu sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Penggunaan Alkitab didalam pekerjaan Pendeta dan Berkhotbah.

Anggota Gereja MAHK seringkali menyatakan kerinduan mereka untuk mendengarkan lebih banyak khotbah alkitabiah yang didasarkan atas tema besar dan kebenaran dari Advent, dengan beberapa anggota merasa bahwa mereka tidaklah diberikan makanan secara rohani pada hari Sabat. Ada dari antara mereka mengusulkan bahwa pekabaran yang mereka dengar setiap Sabat adalah pekabaran yang dapat disampaikan oleh Gereja Protestan mana saja. Sayang sekali, mungkin ada dasar kepada sudut pandang ini. Hubungan yang mungkin diantara pandangan ini dan pelatihan kependetaan mungkindapat dikaji kembali.

Penggunaan Alkitab diantara anggota Jemaat.

Penggunaan Alkitab diantara para anggota nampaknya tidak seirama dalam Gereja Advent. Di wilayah dunia dimana anggota aktif terlibat didalam mempelajari Alkitab dan menyediakan orang lain untuk baptisan,Alkitab dipelajari lebih banyak dari pada ditempat dimana keterlibatan ini tidak ada. Kita sendiri tidak akan menjelaskan diri kita sebagai “manusia buku” sebanyak yang sudah kita lakukan pada waktu yang lalu.
Di dalam studi baru-baru ini akan penggunaan Alkitab diantara anggota jemaat, dalam wilayah tertentu di dunia ini menyatakan bahwa lebih banyak menggunakan Alkitab dewasa ini untuk maksud kebaktian daripada mereka lakukan pada tahun 1980. Ini sebenarnaya adalah satu tanda yang menyenangkan. Namun, ada suatu sudut pandangan umum diantara pekerja bahwa, paling kurang diwilayah tertentu dunia ini, pengetahuan Alkitab sudah menurun diantara anggota Gereja. Ini mengusulkan bahwa ada kemungkinan mereka kurang aktif didalam menggunakan Alkitab. Dapatkah hal itu bahwa kita menggunakan Alkitab lebih banyak untuk kebaktian dan inspirasi daripada pelajaran pribadi yang lebih mendalam?
Mungkin kepedulian utama disini adalah mengetahui sampai pada batas mana prinsip, nilai, dan ajaran Alkitab menentukan pamikiran dan perilaku dari anggota Jemaat. Informasi anekdotal mengusulkan bahwa secara umum, anggota gereja mengikuti dan sangat dipengaruhi oleh Alkitab. Di bagian dunia tertentu anggota Jemaat nampaknya mempunyai kepercayaan yang berbedah, paling kurang didalam beberapa bidang kehidupan, kepercayaan mereka dari perilaku harian.

Rekomendasi :

1. Perkembangkan dan jalankan rencana untuk mengajar para anggota prinsip menginterpretasikan Alkitab.
2. Mengadakan survei anggota gereja untuk memastikan sampai pada batas mana prinsip, nilai dan ajaran Alkitab menentukan pikiran dan perilaku anggota gereja.
3. Adakan seminar bagi para pemimpin gereja untuk menguatkan penggunaan mereka akan Alkitab didalam keputusan administratif mereka.
4. Buatlah rencana untuk memastikan pengaruh dan kesan dari Alkitab didalam semua aspek kehidupan institusi sekolah Advent, Perguruan Tinggi, Universitas, dan Percetakan, dan institusi Medis, dan mengusulkan untuk menolong badan pimpinan cara-cara untuk menguatkan penggunaan Alkitab didalam institusi mereka.
5. Evaluasi kurikulum pendidikan Kependetaan didalam perguruan tinggi dan seminari, dan mengusulkan cara menempatkan lebih banyak penekanan pada berkhotbah Alkitabiah.
6. Mengambil langkah untuk memastikan adanya keserasian diantara terbitan yang dikeluarkan oleh Percetakan Advent.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar