GOD IS GOOD

GOD IS GOOD
KASIH YESUS MENAUNGI BUMI

Kamis, 16 Desember 2010

BEBERAPA HAL PENTING DARI ESKATOLOGY

BEBERAPA ISU TEOLOGI MENGENAI ESKATOLOGI.

I. PENDAHULUAN : PENTINGNYA PELAJARAN INI.

Topik mengenai Eskatologi ialah menyelidiki peristiwa terbesar sepanjang waktu ketika kita menghadapi millenium berikutnya. Itu adalah peristiwa segala zaman, puncak semua yang Allah sudah lakukan untuk memulihkan kita kepadaNya.

Ellen White menyatakan pada kita pentingnya pelajaran ini :
1. “Ketika kita mendekat penutup sejarah dunia ini nubuatan sehubungan dengan hari-hari akhir khususnya harus kita pelajari.” COL 133.
2. “Mereka harus mengethaui segala perkara yang akan terjadi sebelum penuntup sejarah dunia. Hal-hal ini adalah mengenai kesejahteraan kita yang kekal, dan para guru dan pelajar haruslah memberikan lebih banyak perhatian padanya.? 6 T 129.
3. “Pada malam hari kata-kata ini diucapkan kepada saya : perintahkan kepada para guru di dalam sekolah kita agar mempersiapkan para pelajar untuk apa yagn akan menimpa dunia ini.” FCE, 526,527.
4. “Banyak dair nubuatan akan digenapi dnegan cepat sekali secara berurutan. Setiap unsur kekuasaan segera akan difungsikan. Sejarah yang lampau akan diulangi, pertentnagan lama akan bangkita kepada cara baru, dan bahaya akan menekan Umat Allah dari segala sisi. Kehebatan sedang menguasai manusia. Itu sedang menyusupi segala esuatu diatas dunia ini.” TM 116.
5. “Biarlah penjaga sekarang menyaringkan suara mereka dan memberikan pekaaran yang menjadi kebenaran utama pada waktu ini. MARILAH KITA MENUNJUKKAN KEPADA MANUSIA DIMANA MEREKA BERADA DIDALAM SEJARAH NUBUATAN.” 5 T 716
6. “Saya melihat bahwa Umat Allah berada diats tanah yagn memikat, dan BEBERAPA SUDAH KEHILANGAN hampir semua perasaan akan singkatnya waktu dan NILAINYA SATU JIWA.” EW 120.
7. “Kita sebagai satu umat belumlah menyelesaikan pekerjaan yang Allah sudah serahkan pada kita. Kita belum bersedia untuk isu yang akan dibawakan oleh pemaksaan Hukum Hari Minggu kepada kita. Adalah menjadi tugas kita, ketika kita melihat tanda bahaya yang sudah mendekat, untuk bangun dan bertindak. Biarlah jangan ada yang duduk dalam ekspektasi yang tenang.” 5 T 713.
8. “Saudara-saudara, apakah anda menyadari bahwa keselamatanmu sendiri demikian juga nasib jiwa yang lain, bergantung atas persiapan yang anda buat SEKARANG untuk jianyang ada dihadapan kita ? Apakah anda mempunyai suatu kesungguhan yang teguh, kesalehan dan penyerahan, yang akan memungkinkan anda berdiri ketika perlawanan akan menantang anda ? Jikalau Allah tidak pernah berbicara kepada saya, waktunya akan datang ketika anda akan dibawa kehadapan para pemerintah dan setiap posisi kebenaran yang anda percaya akan dikritik habis-habisan. Waktu yang begitu banyak orang hanya menyia-nyiakannya haruslah dibirkan kepada suatu perintah yang Allah sudah berikan untuk bersedia menghadapi krisis yang sudah dekat.” 5 T 716,717.
9. “Selidikilah Alkitab. Pelajari Alkitabmu sebagaimana anda belum pernah lakukan sebelumnya. Kecuali anda bangkit kepada tahap yang lebih tinggi dan lebih suci didalam kehidupan agamamu, anda tidak akan bersedia bagi kedatangan Tuhan.” 5 T 717.

II. ESKATOLOGI : PANDANGAN-PANDANGAN YANG BERBEDA.

A. Pendahuluan.

Pada waktu yang lalu hanya GMAHK saja yang mengabarkan mengenai kedatangan Yesus yang kedua kali. Sekarang ini tidak demikian lagi. Kepedulian untuk akhir zaman tidak lagi disamakan dengan suatu fantasi dan pemikiran khayalan. Billy Graham mengkhotbahkan itu. Hal Lindsey dalam bukunya : The Last Great Planets yang sudah terjual lebih dari 10.000.000 buku menuliskan juga informasi ini. Katolik sudah berbalik kepada harapan ini sebagai jangkar teologi untuk menghidupkan kembali akan masa sekarang mereka. Seluzin pakar pemikir terkenal secara mandiri sudah menyimpulkan bahwa dunia ini akan berakhir pada tahun 2000.
“Hari kiamat sudah dkeat dan mereka tidak brsedia menghaapi hukuman tertentu,” demikian ucapan Rev. Roger Cleypoole, kepada Institute Interpretasi Alkitab Anglican, di Oxford, England.
The Weekly World News mewawancarai Rev. Cleypoole dan 11 pakar teologi yang disegani dari seluruh dunia, bertanya : “Kapankah anda perayai dunia ini akan berakhir ?” Sangat mengherankan, masing-masing mereka memberikan jawaban yang bersamaan.

Inilah pandangan dan alasan mereka :

1. Rev. Roger Cleypoole – Kepala Intitute Interpretasi Alkitab Anglikan, Oxford, England.
“Buku Wahyu menceritakan mengenai khayal dari Nabi Yohanis, seorang pemimpin di Gereja Asia Kecil. Kisahnya mencapai puncak dengan suatu ulasan yang jelas akan akhir zaman dan Kerajaan Allah di dirikan. Membaca dnegan seksama akan buku ini membuatnya jelas baHwa hari kiamat akan terjadi pada akhir dari Millinium kedua – tahun 2000.
2. Pastor Vecente Donatello – Imam Katolik dan manta kepala Penelitian Alkitab untuk perpustaaan Vatican, Roma, Italy :
“Buku Wahyu menyatakan bahwa Komet adalah menjadi penyebab utama kehancuran bumi. Wahyu 8:10 [ “jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor. Para Ilmuwan mengatakan bahwa ada dua komet besar sekarang ini sedang meluncur dengan cepat menuju sistim tata surya kita, yang satu akan tiba pada tahun 2000.
3. Pastor Janos Sltesz : Imam Ortodoks Gerika dan Prof Terbang untuk Archaeologi Alkitab di Budapest University, Hongaria.
“Wahyu 8:1 – “Sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.” Sunyi senyap ini dilaporkan di Spanyol tahun lalu . Ioni adalah tanda bahwa apokaliptik sudah dekat.”
4. Dr. Jonathan Doeing – Pengarang buku : Principles of Christian Science, Boston, Mass.

“Mary Baker Edy pendiri dari Christan Science menulis dalam surat tahun 1866 bahwa dia mempercayai dunia ini akan berakhir pada thaun 2000. Saya meliaht tidak ada alasan uintuk tidak menerima penanggalan ini.”
5. Prof. Brian Kingsley – Pendeta Mormon di Salt Lake City, Utah dan pengarang buku : A Comprehensive History of the Church of Latter-Day Saints :

“Pada tahun 1827, pendiri sekte kami, Joseph Smith, menerima dari malaikat sebuah lempengan diatgasnya dituliskan apa yang sekarang dikenal sebagai : Buku Mjormon. Tulisannya adalah apa yang Smith jelaskan sebagai bahasa Mesir yang sudah dibaharui. “Terjemahanan baru menaytakan suatu ramalan bahwa dalam tahun 2000 TM, seluruh dunia akan terbakar.”
6. Rev. Edith Rodale - Pendeta Pantekosta dan pengkhotbah terkenal di Nashville, Tennessee :
“Kembalinya orang Yahudi ke Palestina sudah lama dianggap sebagai pendahulu kepada kedatangan Kerajaan Allah. Sekarang bahwa negara Israel sudah secara hukum mencapai damai dengan musuh utamanya, kembalinya mereka itu sudah dapat dianggap sempurna – suatu tanda yang pasti bahwa sejarah akan berakhir dalam beberapa tahun lagi.
7. Dr. Otto Kahn – Pendeta Lutheran dan Profesor Teologi di Institute untuk Pelajaran Lanjutan, Bonn Germany:
“Waktu kesulitan ekonomi, di bebaskan dari tugas, dan kegagalan bisnis adalah amaran bahwa ktia hidup dalam akhir zaman. Menurut Wahyu 18:11, “dan pedagang-pedagangan di bumi akan menangis dan berkabung, sebab tidak ada orang lagi membeli barang-barang mereka.”
8. Rev. Sandra Wayans – Ketua dari Persekutuan Baptis dan Pakar Perjanjian Baru Baptis di Atlanta, Ca :
“Alkitab memberikan amaran bahwa Hari Pehukuman akan dikabarkan oleh bangkitnya Babilon Sundal, memakai kain ungu dan kain kermizi yang dihiasi dengan emas.” Alkitab dengan tepat menjelaskan penyanyi Madonna – penampilannya di Bumi adalah tanda bahwa apokaliptik sudah dekat sekali.
9. Dr. Hamid Said – Imam Islam di Prof Bandingan Agama. Pusat Penelitian Islam, Dhahran, Saudi Arabia.
“Adalah tertulis bahwa Allah akan membawa akhir kepada segala sesuatu “Lima tahun setelah anak Abraham dan anak-anak Kanaan berangkulan. Jikalau kita menginterpretasikan baha itu berarti perjanjian Damai Timur Tengah, maka kita dapat mengharapkan akhir dunia ini dalam tahun 2000.
10. Rabbi Herzl Rosenblum – Pengarang : Interpretation of the Dead Sea Scrools. A Deconstructionist Approach, Tell Aviv, Israel.
“Perjanjian Lama berisikan bagian-bagian nubuatan. Menurut Daniel 8:14 Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus akan dipulihkan dalam keadaannya yang wajar.” Daniel diberikan amaran oleh malaikat bahwa dalam 300 hari pada tahun 2000, penghakiman akan terjadi.
11. Prof. Hong Tran Hoa – Imam Buddah dan Wakil khusus dari Dalai Lama di Hanoi, Vietnam.
“Siklus dari penjelmaan bukanlah tidak pernah akan berakhir. Kita semua hanya mempunyai jumlah terbatas untuk hidup dimana untuk menyempurnakan diri kita dan keluar dari ikatan tubuh – dan Dalai Lama sudha katakan pada saya jumlah ini akan dicapai pada akhir abad ini. Pada waktu ini, keberadaan secara duniawi bagi semua manusia akhirnya akan berakhir.”

B. Masa depan sebagai Masa Sekarang.

1. Sementara seseorang boleh membicarakan mengenai masa depan dan melihat kedepan pada puncak sejarah manusia, apa yang memang snagat penting adalah apa yang kita tahu masa sekarang. Peristiwa menentukan didalam ssejarah adalah bukan didalam permulaannya atau di akhirnya, tapi di Salib dan Kebangkitan. Di dalam Kristus Kerjaaan sudah datang.
2. Gereja Katolik amat banyak menyatakan mengenai pandangan masa depan ini. Gambaran grafik dari Perjanjian Baru mengenai masa depan “jangan lah dimengerti sebagai gambaran sejarah yang sebenarnya. Perjanjian Baru tidakmenaytakan bagiamana kehadiran dari Kristus yagn sudah bangkit adalah akan terjai pada akhir sejarah atau bagaimana kehadiran ini akan dikenal oleh manusia.” (The Catholic Encyclopedia, “Paraousia” (Kedatangan Yesus).
3. Rahner : Masa depan sudah menjadi bagian dari masa sekarang. Jikalau kita katakan Allah sudah menjadi daging, kita mengatakan bahwa Allah sudah masuk sejarah di dalam cara bahwa dia sudah berobah. Sebab itu, akhir dunia ini adalah , kesempatan dan pencapaian total dari sejarah menyelamat dimana sudah datang dalam operasi sepenuhnya dan mendapatkan kemenangan menentukan didlaam Yesus Kristus dan kebangkitanNya. . . . kedatanganNya yang kedua kali bukanlah suatu peristiwa yagn adalah tejradi didalam tata cara lokal diatas panggung dunia yang tidak berobah. KedatanganNya yang kedua kali pada saat penyempurnaan dunia ke dalam kenyataan yang dia sudah miliki sekarang.”
4. Interpretasi Advent tidak ada ruang untuk pemulihan bangsa Yahudi, dan ini adalah sejajar dnegna konsep Paulus akan Israel rohani.
5. Interpretasi Advent menempatkan Millenium di Sorga, dnegan orang kudus mempunyai epran didalam fase pehukuman akhir, dan menyaksikan vindikasi akhir dari tabiat Allah. Konsekuensi pemusnahan orang jahat dan Setan dan langit dan bumi di baharui membawa kepada penutup drama eskatologi dari Pertentangan yang Besar.
6. Jadi apakah artinya Kedatangan Yesus yang kedua kali bagi seorang Advent ?
a. Kabar Gembira : Satu antisipasi kegenapan yang meyakinkan, penyempurnaan akhir dari perjalanan kepada kerajaan yang sudah dimulaikan ketika kedatangan ke Salib.
b. Jaminan – dari pernyempurnaan maksud mutlak Allah didalam sejarah Penebusan: akhir dari Pertentagan yang besar melalui karya Allah sendiri, didalam wkatuNya sendiri, didalam kemenangan sebenarnya, mutlak dan universal dari tabiatNya.
c. Kepastian - akhir dari abd sekarang dan permulaan kekekalan. Pehukuman dan penghapusan setan dan vindikasi dan pendirian kebenaran dipastikan oleh kedatangan Yesus yang sebenarnya.
d. Panggilan kepada keheidupan yang suci. Walaupun kita harapkan, kita tunggu, kita dipanggil untuk hidup – bertanggung jawab, suci, dan mencintai, menyatakan tabiat dan misi Tuhan kita.

III. Keterlambatan dan penentuan waktu.

A. Masalah kelambatan dilihat dalam kutipan ini : “Ada yang sedang berdiri disini yang tidak akan merasakan kematian sebelum mereka mereka meliaht bahwa kerajaan Allah sudah daang dengan kuasa.” (Markus 9:1). Angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semanya itu terjadi. (Matius 13:30) (ada keterangan untuk ini.

Nampaknya bhawa Yesus dan pengikutNya mengharapkan akhir dari abad ini dan kedatangan Tuhan didalam generasi ini. Bagaimana kita menanggani akan permaalahan ini ? Mempermasalahkan orang Kristen mula-mula karena menempatkan kata-kata ini dalam mulut Yesus ? (apa yang terjadi dengan inspirasi, jika demikian) Atau apakah Yesus mengharapkan akhir lebih cepat dan salah mengenai kapan hal itu terjadi ? Atau apakah Yesus meramalkan akhir yang dengan segera dan oleh sebab hal ini tidak terjadi, maka ada krisis iman di gereja mula-mula, yang coba ditangani oleh Perjanjian yang Baru lain.

B. Memahami keterlambatan. Yesus dan penulis Perjanjian Baru sering membicarakan mengenai kelambatan didalam Kedatangan Yesus. Beberapa perumpamaan (Anak Dara, Hamba yang setia dan tidak setia) mempunyai motif kelambatan demikian juga ketidak pastian waktu. Bayangan Paulus mengenal pencuri ( 1 Tes. 5), rintihan dunia (Rom. 8) fajar sudah tiba (Rom 13) tidak membatalkan kedatangan yesus tapi mengusulkan unsur waktu yang tidak diketahui.
1. Apakah yang kelihatannya kelambatan dari sudut pandang manusia adalah bukan kelambatan dari sudut pandang Allah. Setelah mengutip Maz 90 bahwa didalam pandangan Allah tidak ada beda antaa satu hari dan seribu tahun. Petrus menempatkan apa yang disebutkan kelamatan di dalam sudut pandang yang tepat : Tuhan tidak lalai menemati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendak supaya jangan ada yang binaa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” ( 2 Pet. 3:9)
2. Kepada seruan orang mati sahit, Berapa lama?” (Wahyu 6:10), jawabannya adalah tunggu. Maksud Allah yagn berkuasa akan digenapi didalam waktuNya. Eskatologi bukanlah dilihat dari sudut pandang manusia, tapi dari sudut pandang Allah.
3. Ibrani 10:37 - Memastikan bahwa kedatangan itu pasti dan itu tidak akan berlambatan, dan itu adalah fokus dari orang suci sejak Habel dst.
4. Pernyataan tegas dari Paulus bahwa “Ia telah melepaskan kita dari kausa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kereajaan AnakNya ygn kekasih.” (Kol. 1:13) memberikan pada ktia suatu kepastian luar biasa kita berada didalam 4. Pernyataan tegas dari Paulus bahwa “Ia telah melepaskan kita dari kausa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kereajaan AnakNya ygn kekasih.” (Kol. 1:13) memberikan pada ktia suatu kepastian luar biasa kita berada didalam ajaan sekarnag. Kedatangan kedua kali tidak akan menggantikan untuk apa yang kita tidak miliki sekarang, tapi hanya menyempurnakan itu. “Ketidak Dia datang Dia tidak akan ,embersihkan kita dair dosa kita, memindahkan dari kita kekurangan dalam tabiat kita, atau mengutuk kita akan kekurangan dari sifat an pembawaan kita. Jikalau dibawakan untuk kita semua, pekerjaan ini akan dicapai sebelum waktu itu.. . Mereka yang sudah menjaga tubuh mereka dan roh didalam kesuian, didalam penyucian dan hormat, waktu itu akan menerima jamahan kekekalan yang menyempurnakan.” (2 T 355)
5. Buku Kisah dan pernyataan Roh Suci yang sangat berkuasa memberikan pengertian lain pada kita akan zaman ni. Yesus hidup dan aktif membawa keselamatan pada manusia , dan ini adalah tugas yang ada di depan kita diantara Kebangkitan dan Kedatangan. Sejarah bukanlah suatu arena keterlambatan ilahi atau kelalaian tapi pergerakan Ilahi kepada akhir yang sudah dinyatakanNya.

C. Perlunya berjaga-jaga. Dekatnya adalah sangat penting untuk eskatologi dengan dua alasan : Makanan dari harapan Kristen dan pemeliharaan kehiduan Kristen di dalam kerangka kerja Eskatologi. “Aspek wkatu yagnt idak dikenal tidkalah diperkenalkan dialamkonteks kerahasiaan, tapi aar supaya dapat memperluas penggilan mendesak untuk berjaga-jaga.” “Sebab itu berjaga-jagalah kamu, oleh karena kamu tidak ketahui akan hari dan waktunya.” (Matius 25:13; Markus 13:32). Perjanjian Baru menekankan sifat berjaga-jaga oleh sebab manusia tidak tahu kapan Tuhan akan kembali, apakah waktu malam, tengah malam, atau waktu ayam berkokok, atau waktu pagi. (Markus 13:35). . .Kualitas yang tidak diketahui ini menuntut sifat berjaga-jaga selama empat masa penjagaan pada malam.” (Berkouwer, hal. 84.)
D. Kebutuhan untuk hidup waktu sekarang, antisipasi untuk masa yang akan datang. “Menyimpulkan pekabaran eskatologinya yang penting dalam 1 Kor. 15. Paulus memohonkan orang percaya untuk tetap teguh.,” dengan mengetahui bahwa usahamu dalam Tuhan tidak sia-sia (ay. 58). Tidak ada arti – bekerja sia-sia – hanya dapat mengakibatkan kematian Eskaton. “Eskaton yang tidak digenapi yang menjauhkan dari Allah, yang adalah Tuhan segala zaman. Kemudian seorang berkata , marilah kita makan dan minum karena besok kita akan mati (1 Kor. 15:52). Tapi eskaton yang sebenarnya menstimulasi minat baru dan kepedulian untuk keberadaan disini dan sekarang. Penggilan untuk pergunakan waktu (Ef. 5:16) datang ke dalam situasi sekarang, walaupun faktanya bahwa hari-hari orang jahat.

E. Bahayanya penentuan waktu.

Washington – Makhluk luar angkasas di tangkap di lokasi pendaratan UFO di New Mexico sudah memberikan kepada CIA beberapa kabar yang menakutkan :Allah akan membinasakan dunia pada tanggal 11 Januari 2000.
Makhluk luar angkasa mengatakan bahwa kebinasaan seluruh semesta alam oleh Yang Maha Kuasa sudah dimulaikan dan sedang berlangsung di dalam cara yang sistimatik. Paling kurang sudah 4000 planet di binasakan sejauh in, dan bumi kita ini yang berikutnya.

Dalam Markus 13 Yesus menyatakan bukan hanya dekatnya akhir zaman (ay. 29), tapi mengenai waktu yang tidak diketahui (ay. 32). Sepanjang sejarah Kristen, penentuan waktu sudah menjad keasyikan beberapa orang. Kita mempunyai kekecewaan kita sendiri.

1. Maksud dari tanda-tanda zaman dan nubuatan mengenai peristiwa akhir zaman adalah untuk menyediakan suatu pengertian akan waktu (“engkau tahu akan waktunya.” Rom. 13:11). Interpretasi akan akhir zaman menghimbau untuk kerendahan, khususnya didalam masalah waktu, karena Tuhan sendrii bverkata bahwa hanya Bapa yang mengetahui waktunya.
2. Penggunaan Cerita enam hari penciptaan 6000 tahun sejarah, perhitungan yubilium, interpretasi dari waktu nbuatan yang lain adalah sara dengan spekulasi dan berbahaya.
3. Nasihat Ellen White terhadap penentuan waktu. Dia namakan penentuan waktu sebagai pekerjaan nabi palsu (FE 335) dan fanatik (2 SM 84). Dai mengamarkan mengenai penentuan waktu untuk penutupan pekerjaan Allah di atas bumi (2 SM 113), untuk pintu kasihan ditutup (7 BC 989-90), untuk pencurahan Roh Suci (1 SM 188), dan untuk kedatangan Tuhan kedua kali (1 SM 75,76)
a. Penentuan waktu akan menyenangkan Setan (GD 457), mungkin akan melemahkan iman Umat Allah (EW 22; 72,73). Mengkhotbahkan pekabaran tiga malaikat tidak butuh penentuan waktu agar supaya dapat menguatkan. (EW 75).
b. 1 SM pasal 23 memberikan amaran terhadap bahaya penentuan waktu. Ellen White : 1) mengusulkan bahwa, seperti kasus para murid, adalah bukan untuk kita mengetahui kapan kedatanganNya, tapi bagi ktia untuk berdoa, tunggu dan bekerja. 2) mengamarkan terhadap, mengharapkan waktu khusus untuk kesenangan. Gantinya menghabiskan kuasa pikiran kita didalam spekulasi sehubungan dengan waktu dan masanya. . . .kita harus serahkan diri kita …melakukan tugas sekarang.” 3) menaytakan bahwa, Ada kerinduan yang bear dari banyak orang untuk mengejutkan dunia dnegan suatu yang asli, yang akan mengangkan manusia kepada suatu tahap ekstasi rohani.” 4) memohonkan agar kita tidak hidup diatas waktu kesenangan. Kita tidak akan dikuasi oleh spekulasi sehubungan dengan waktu dan masa yang tidak dinaytakan oleh Allah.
c. Ellen White menunjukkan kepada ejekan dan olokan yang penentuan waktu sebakan dalam pergerakan Advent : “Usaha diulangi untuk menemukan waktu yang baru untuk permulaan dan penutup periode nubuatan, dan alasan yang tidak masuk akal dibutuhkan untuk mempertahankan posisi ini, bukan hnaya menuntunpikiran jauh dari kebenaran zaman ini, tapi memberikan ejekan diaas semua usaha untuk menerangkan nubautan. Lebih sering waktu pasti ditentukan untuk kedatangan kedua kali, dan lebih luas itu diajarkan, lebih banyak itu akan sesuai dengan maksud Setan. Setelah waktu berlalu, dia memunculkan ejekan dan ololan kepada penopangnya, dan dnegan demkian melemparkan hinaan kepada pergerakan Advent tahun 1843,1844. Mereka yang bertahan dalam kesalahan ini pada akhirnya akan menentukan tanggal yang terlalu jauh ke depan untuk kedatangan Kristus. Jadi mereka akan dituntun untuk beristirahat dalam keamaman yang salah, dan banyak yang akan tertipu sampai akhirnya sudah terlambat.” (GC 457)
4. Markus 13:32 membuat dua penekanan : tidak ada orang yang mengetahui hari kedatanganNya, tapi semua kita harus sedia untuk kedatanganNya. Kesediaan dan bersedia, dihadapan suatu keadaan tiba-tiba akan pemunulanNya, adalah beban dalam Perjanjian Baru. Dekatnya kedatangan yesus harus mendorong kita kepada bersedia, dan adalah kesediaan itu yang membedakan anak-anak terang dan gelap. (perumpamaan anak dara). Kedatangan dengan segera harus juga mendorong kita bersaksi untuk Raja yang akan datang, karena adalah sifat dari terang untuk membagikan terang dan mengusir kegelapan.

Rabu, 15 Desember 2010

Pemuridan

MATHETEUSATE=MENJADIKAN MURID


“Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Matius 28 : 18-20

Jadi Yesus tidak berada jauh namun dikatakan bahwa Yesus mendekati mereka , hal ini berarti ada satu hal yang Yesus inginkan, kenapa Yesus mendekati mereka ? karena maksudnya adalah perintah agung ini diberikan kepada murid-muridnya saat ini bukan secara umum namun secara perorangan. Satu persatu murid-mirid dia datangi dan mulai memberikan perintah agung ini sambil berkata : "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Matius 28 : 18-20

- KepadaKu telah diberikan kuasa di sorga dan di bumi, hal ini menunjukan bahwa Yesus Kristus memliki hak untuk memberikan Pengampunan dan pengharapan untuk keselamatan bagi kita semua sesuai dengan Yoh 14 : 6,7 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
Dengan kata lain Yesus Kristus mendapatkan Mandat dari Bapa dan mandat tersebut sudah Yesus selesaikan selama kurang lebih 3 setengah tahun berada di dunia, namun mandat tersebut diteruskan kepada kita untuk memperkanalkan Yesus Kristus sebagai jalan Kebenaran dan hidup Kepada mereka yang belum mengenal akan kebenaran Yesus.

- Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Jika kita perhatikan baik-baik perintah agung ini memiliki 3 kata kerja bantu

Kata kerja Bantu disini adalah : Pergi – Baptis dan Ajar
Namun kalimat perintah (Imperative) disini adalah : Jadikanlah semua bangsa muridKu bagaimana kita tahu ini adalah kalimat perintah? Di dalam bahasa Yunani, kata-kata yang mengandung akhiran sate adalah kalimat imperative.
Mari kita ambil kata Murid, kata murid dalam bahasa Yunani adalah : Mathetes.
Pada perintah agung ini kalau kita baca dalam bahasa aslinya tertulis kata Matheteusate yang berarti pemuridan. Dengan demikian kata Matheteusate ini merupakan kata imperative atau perintah.

Jadi jelaslah bahwa yang merupakan perintah dalam ayat ini adalah Menjadikan semua bangsa murid. Caranya lewat pergi – baptis dan ajarlah mereka supaya bisa menjadikan orang lain murid. Jadi perintah agung ini tidak akan pernah putus.


Kenapa banyak orang Krisrten lebih khusus lagi ( GMAHK) Dewasa ini kelihatan Slow down (tidak bersemangat)dalam hal mengabarkan injil?

Ada 3 hal yang ingin saya kemukakan yang menyebabkan umat-umat Allah akhir zaman ini slow down.

1. BANYAK ORANG UMAT-UMAT ALLAH DEWASA INI YANG MERAGUKAN KEBERADAAN YESUS SEBAGAI JURUSELAMAT PRIBADIMU

Masih banyak umat-umat Tuhan yang hidup di akhir zaman ini, yang meragukan Yesus, kenapa hal ini terjadi, karena kehidupan orang-orang Kristen saat ini sangat-sangat jauh dari Tuhan. Keaadaan yang seperti inilah yang memungkinkan umat-umat Tuhan kelihatannya Slow down, kurang bergairah atau hilang semangat. Mari kita melihat pengalaman murid-murid Yesus di dalam Matius 28 : 17 “Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
Saudaraku, kita dapat melihat, orang selalu bersama dengan Yesus, jalan bersama Yesus, mengabarkan injil bersama Yesus, membuat mujizat bersama Yesus bahkan mereka telah menikmati hasil-hasil mujizat yang dibuat oleh Yesus, mereka menyaksikan sendiri segala sesuatu yang dibuat olehYesus, akan tetapi masih ada beberapa orang yang ragu-ragu. Bagaimana dengan kehidupan orang yang jauh dari Yesus.

Ny White menuliskan dari buku Christian Service(Penuntun Pelayanan Kristen) halaman 10 “ Menyelamatkan jiwa-jiwa haruslah menjadi pekerjaan seumur hidup dari setiap orang yang mengakui Kristus”.
Sudah menjadi kewajiban orang Kristen yang menyandang predikat sebagai pengikut Kristus untuk memenangkan jiwa-jiwa datang kepada Kristus.

Suatu kehidupan berjemaat atau dapat saudara katakan jemaat itu ada kemajuan sebenarnya tergantung pada kesetiaan dari masing-masing anggota jemaat untuk melaksanakan perintah Agung Tuhan Yesus, melalaikan perkerjaan ini secara pasti mengundang kelemahan dan kemerosotan rohani. Jemaat yang tidak menjalankan Upaya perorangan untauk menjangkau jiwa-jiwa dikatakan kasih merosot dan iman menjadi sirna. Desire Of Ages hal.825.(Kereinduan Segala Zaman)

2. MASIH BANYAK UMAT-UMAT ALLAH YANG BERSIKAP MASA BODOH.

Masih banyaknya anggota-anggota jemaat yang memiliki pemikiran seperti Jawaban Kain “ Akukah penunggu adikku?” Jawaban-jawaban seperti ini masih banyak diantara kita, “Toch ada pendeta, ada diakon dan lain sebagainnya..

Christ Object Lesson hal 354” Ketika kita berusaha memenangkan orang lain kepada Kristus, menanggung beban akan jiwa-jiwa di dalam doa-doa kita , hati kita sendiri akan bergetar dengan pengaruh kuat rahmat Allah, kasih kita sendiri akan menyala-nyala dengan semangat Ilahi, kehidupan Kristiani kita akan lebih nyata, lebih sungguh-sungguh dan lebih penuh doa.

Dengan kata lain jika kita ada keinginan untuk melaksanakan misi Kristus itu juga akan sangat membantu dalam pertumbuhan iman dan kerohanian kita yang juga dapat mengembangkan tabiat Kristiani kita lebih hari lebih dekat dengan Kristus. Setiap orang harus menyadari bahwa dia berada pada suatu kewajiban kepada Allah untuk memenangkan jiwa kepada Kristus.


Matius : 4 : 9 Yesus berkata kepada mereka : “ Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan aku jadikan penjala manusia” setiap orang harus menyadari bahwa ia berada di bawah suatu kewajiban kepada Allah untuk memenagkan jiwa-jiwa kepada Kristus.

Testimonis jilid 9 hal.103 mengatakan Allah menuntut setiap jiwa yang tahu kebenaran harus berusaha memenangkan orang-orang lain untuk mengasihi akan kebenaran . kalau kita tidak rela membuat pengorbanan-pengorbanan khusus untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang sedang binasa, bagaimana mungkin kita dianggap layak mesuk kota Allah.?

Selanjutnya dalam RH 21 July 1896 dikatakan setiap jiwa yang sungguh-sungguh bertobat akan sangat berkemauan keras untuk membawa orang-orang lain dari kegelapan kesalahan kepada terang ajaib kebenaran Kristus. Kecurahan besar Roh Allah …. Tidak akan dating sampai kita memiliki umat yang mengetahui melalui pengalaman apa artinya menjadi pekerja bersama Allah. Apabila kita memiliki penyerahan penuh dan sungguh-sungguh untuk pelayanan Kristus, maka Allah akan menghargai fakta itu dengan kecurahan rohNya tanpa batas. Tapi hal ini tidak akan terjadi sementara bagioan terbesar jemaat bukanlah perkeja bersama Allah. Allah tidak akan mencurahkan rohNya… apabila ada perasaan yang kalau diungkapkan dengan kata-kata kan menperlihatkan jawaban Kain “Akukah Penunggu Adikku?”

Jadi tidak ada lagi alasan bagi kita untuk mengatakan “Akukah Penunggu adikku?” karena masing-masing kita diberikan tanggungjawab untuk dapat menyiapkan waktu khusus untuk rela membuat pengorbanan-pengorbanan khusus dalam upaya memenangkan jiwa –jiwa kepada Kristus. Bahkan kuasa Roh kudus akan dicurahkan bagi jemaat Allah yang mau bekerja bagiNya.

Saudaraku, bukanlah kehendak Allah orang Israel harus mengembara 40 tahun di padang gurun…. Demikian pula bukanlah kehendak Allah kedatangan Kristus ditunda begitu lama dan umatNya harus tinggal lagi bertahun-tahun di dunia yang fana dan berdosa ini.
Oleh sebab itu kita bukan hanya menunggu sambil berpangku tangan karena sesuai Matius 24:14 Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."
Hal ini diperkuat oleh E G White dalam RH 16 May 1893 dikatakan bahwa kita sudah lama mengharapkan dan menunggu kedatangan Tuhan tapi apakah kita sedang berusaha mempercepat kedatanganNya?

3. TERLALU BANYAK ALASAN

Ditegaskan kembali oleh Ny White dalam RH 21 January 1873 “ Ada yang mengaku telah mengenal Kristus seumur hidup namun tidak pernah membuat usaha perorangan untuk mendorong satu jiwapun kepada Juruselamat ….. sangat banyak yang mencari maaf untuk tidak tertarik kepada keselamatan mereka yang di luar Kristus dan merasa puas dengan menikmati sendiri keuntungan keuntungan rahmat Allah sementara mereka tidak membuat usaha perorangan untuk membawa orang lain kepada Kristus.

Mengapa Allah mau menggunakan kita sebagai alatNya untuk UPMJK? Apakah Allah tidak sanggup melalakukannya sendiri.

Allah dapat menggunakan berbagai cara supaya pekabaran imjil cepat diselesaikan namun Ia menginginkan Kita karena ketika kita memiliki kemauan untuk menjalankan UPMJK maka tabiat kita akan semankin bertumbuh menjadi seperti Yesus sehingga kuasa Roh Hujan Akhir dicurahkan dan menyanggupkan kita menyelesaikan missi Kristus









BAHAYANYA MENGEMBANGKAN SIKAP SLOW DOWN

Apakah ada bahaya dengan sikap tidak bersemangat untuk menjalankan UPMJK(Upaya Perorangangan memenangkan Jiwa kepada Kristus )

1.Ia tidak ada hubungan dengan Yesus.
“Apabila anda tidak merasa beban memenangkan jiwa-jiwa, anda tidak bekerja sama dengan Dia dalam melakukan pekerjaan yang dutuntutNya dari padamu, anda tidak ada hubungannya dengan Yesus (Review And Herald 11 Agustus 1891)

2. Ia gagal mamastikan keselamatanNya sendiri.

“Mereka yang mengusahakan semata-mata keselamatan jiwa mereka sendiri yang mengusahakan kesenangan sendiri dan acuh tak acuh terhadap kondisi dan nasib sesama mereka – akan gagal mengusahakan upaya yang cukup untuk menjamin keselamatan mereka sendiri Review and Heralg 7 Mei 1901.

3. Ia tidak akan didaftarkan di dalam buku Sorga.
“Setiap jiwa yang sungguh-sungguh bertobat di lahirkan dalam kerajaan Allah (pada saat baptisan) sebagai missionary, tertanam pada orang yang seperti ini suatu kerinduan dan semangat untuk mengembalikan banyak jiwa kepada kebenaran. Mereka tidak akan menuggu jiwa-jiwa ini untuk datang kepada mereka tetapi mereka akan pergi mencari dan meyelamatkan yang hilang. Review And Herald 30 November 1891.
Review and Herald 23 Agustus 1892 “Tidak ada yang akan didaftarkan dalam buku-buku sorga sebagai orang Kristen kalau tidak memiliki semangat Missionary.


Kesimpulan :
Apabila saudara mengasihi Kristus dan menghargai pengorbanan Yesus, marilah kita mewujudkan tugas mulia ini sambil menumbuhkan iman kepercayaan kita kepada Yesus, sambil mengembangkan Talenta yang sudah Yesus berikan pada kita,sambil meningkatkan kerohanian kita, mari kita menjangkau orang-orang yang ada disekitar kita dengan semangat UPMJK(Upaya Perorangan Memenangkan Jiwa kepada Kristus).Amin

Kamis, 02 Desember 2010

PENGGUNAAN ALKITAB

PENGGUNAAN ALKITAB


Penggunaan Alkitab didalam kehidupan Gereja MAHK

Pendahuluan

Alkitab sudah memainkan peran yang penting didalam kehidupan dan pemikiran dari Anggota Gereja MAHK. Sejak permulaannya gereja sudah mengaggap Alkitab menjadi sumber dari Iman dan praktek kehidupan. Itu sudah menjadi penuntun kita didalam upaya mencari tahu Allah dan memahami akan karakter-Nya yang kekal. Itu sudah menyediakan nilai etika dan moral demikian juga pengertian kita akan diri sendiri dan dunia disekitar kita., dan itu sudah melayani sebagai penentu misi dan tujuan dari Gereja dan institusinya.
Adalah Alkitab dan hanya alkitab saja yang menyediakan mandat nubuat untuk keberadaan kita sebagai gereja akhir dan mengajarkan kita bagaimana hidup sebagai anak-anak Allah ditengah dinia yang telah jatuh dan bejad ini.
Implikasi dari bentuk teologi dasar ini jauh jangkauannya. Alkitab bukan hanya menjadi sumber kepercayaan dan praktek tapi juga standar oleh mana Gereja, pekabarannya, misinya, dan institusinya akan nilai. Sebenarnya, mereka memerintah seluruh kehidupan kita sebagai gereja didalam arti bahwa mereka menyediakan konsep, prinsip, dan nilai yang harus menuntun kehidupan pribadi kita juga.
Fungsi alkitab dengan jelas ditandaskan dalam 2 Tim. 3:16,17, menurut ayat ini, Alkitab sudah diberikan untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Tujuan utamanya adalah “agar tiap-tiap orang kepunyaan Allah dilengkapi untuk setiap perbuatan baik.”
Jelaskan maksud Allah adalah agar firmanNya menjadi bagian yang penting dari pengalaman orang Kristen. Daud menuliskan, “Aku sudah menyimpan firmanMu didalam hatiku, agar aku jangan berdosa terhadapMu.” (Mazmur 119:11) Firman Allah adalah sumber kebijaksanaan (Mazmur 119:98; Ulangan 4:6), dan Paulus menuliskan pada Timotius, “Ingatlah juga bahwa dari sejak kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh Iman kepada Kristus Yesus.” 2 Tim 3:15.
Gantinya berdiri sebagai kerangka kerja yang ingin untuk kewajiban, Alkitab menyediakan tuntuan yang sangat pribadi sifatnya yang di buat untuk keuntungan setiap orang percaya. Untuk alasan ini maka Allah menyatakan bahwa umat-Nya harus dengan rajin mengajarkan kepada anak-anak mereka dari Firman Allah (Ulangan 6:7-9). Penemuan kembali akan Firman Allah yang dilalaikan menuntun kepada kebangunan, sebagaimana pada zaman Josiah.
Satu konsep teologi yang sudah menyumbang kepada sentralitas Alkitab didalam Iman dan kehidupan Advent adalah tema Pertentangan Yang Besar. Didalam pertentangan di dunia ini tujuan dari kekuatan jahat adalah mengacaukan dan menekan kebenaran Allah. Allah sudah menyatakan kebenaran-Nya didalam pribadi, pekerjaan, dan ajaran Kristus, yang sudah dilindungi untuk kita oleh Roh Suci didalam Alkitab. Oleh sebab itu, melalui Wahyu ini maka Gereja sanggup membedakan antara kebenaran dan kesalahan.
Penggunaan Alkitab: Praktek Sekarang.

Pertanyaan mendasar adalah apakah pengertian secara secara teori akan peran Alkitab didalam kehidupan Gereja dinyatakan didalam kehidupan harian dari Gereja. Jawabannya harus “ya”. Namun, ada tantangan baru dari kecenderungan yang sekiranya tidak ditangani akan memulaikan pergeseran peran Alkitab dari jauh tempat utama dan penting didalam kehidupan Gereja.

Penggunaan Alkitab didalam Menjalankan Gereja

Di dalam Sejarah Gereja MAHK kebanyakan pemimpinnya sudah dikenal sebagai pelajar Alkitab yang dalam dan cermat. Hal ini benar sekali untuk para Pionir, dan juga menandai banyak dari pemimpin kita yang mengambil waktu di tengah jadwal mereka yang sangat sibuk untuk memperdalam diri mereka sendiri didalam pengertian yang jelas akan prinsip Alkitab. Namun, oleh karena tanggungjawab yang sangat luas diberikan kepada kepemimpinan dewasa ini, ada anggota gereja merasa bahwa pemimpin gereja seringkali adalah lebih bersifat orientasi bisnis daripada oreintasi rohani, dan pengetahuan mereka akan Alkitab sangatlah terbatas. Kebenaran dari pandangan ini belumlah dieveluasi secara ilmu pengetahuan.
Gereja yang bertumbuh ini menempatkan kepada para pemimpinnya beban yang berat dan menghabiskan kebanyakan waktu mereka didalam masalah kepemimpinan. Satu dari bahaya yang sangat serius yang dihadapi oleh para pemimpin adalah tidak menemukan waktu didalam jadwal mereka yang sibuk untuk mempelajari Alkitab. Adalah satu hal yang berguna untuk mengingat bahwa pemimpin Gereja adalah juga penatalayanan kebenaran Alkitab. Jadi, mereka harus mengetahui Alkitab dengan baik pula.
Oleh sebab Kristus adalah kepala Gereja, adalah tidak terpikirkan bahwa ada instrumen manusia harus mencoba untuk mengambil alih akan arahan dari tubuh Kristus. Adalah menolong untuk memikirkan akan gereja secara utama sebagai suatu organisme gantinya suatu organisasi. Dengan hal itu dalam pikiran kita, pemimpin gereja adalah bagian dari rantai komonikasi Allah. Mereka perlu mengerti kehendak Allahsebagaimana dijabarkan didalam Alkitab, dan melakukan segala sesuatu didalam kuasa mereka untuk memenuhi apa yang Allah harapkan.
Kecenderungan berbahaya dari gereja adalah menganggap bahwa apa yang Allah inginkan ditentukan hanya oleh pengambilan suara secara mayoritas. Sepanjang sejarah kita Roh Suci sudah menunutun individu demikian juga komite melalui Doa dan mempelajari Alkitab. Apakah itu tidak memberikan arti kepada kita dewasa ini bahwa Gereja, anggotanya, komite dan pemimpin harus juga mencari untuk memahami kehendak Allah untuk pembuatan keputusan mereka didalam cara yang sama—oleh mempelajari Alkitab agar supaya dapat menggunakan prinsip Ilahinya kepada kepedulian kontemporer kita? Kesatuan adalah pemberian yang Allah berikan kepada UmatNya ketika mereka menemukan Dia. Diatas semuanya, kita harus serasi atau mengarahkan sepenuhnya kepada-Nya dan kepada Wahyu kehendak-Nya sehingga apabila kita menerima keputusan atau suatu program, kebanyakan orang percaya merasakan pimpinan Allah dan akan dengan senang memasrahkan diri mereka sepenuhnya untuk menjalankannya. Sebenarnya, visi kita haruslah digambarkan oleh Alkitab dan dipelihara oleh Roh.
Di dalam konteks ini adalah sah saja untuk mengingatkan diri kita sendiri bahwa jumlah yang bertambah dari anggota adalah dari sekarang sudah menjadi anggota kebanyakan komite dan secara langsung sudah terlibat didalam proses pengambilan keputusan. Sebab itu, adalah sama tidak layak bagi mreka untuk memberikan suara keyakinan pribadi yang dilatih oleh pilihan pribadi atau hanya logika saja gantinya didapat dari mempelajari Firman Allah dan kebutuhan nyata dari Gereja.
Para pemimpin Gereja MAHK, apakah mereka diperkerjakan oleh gereja atau anggota awam, mempunyai tanggungjawab yang besar bukan hanya menjadikan diri mereka menjadi pelajar Alkitab, tapi memelihara suatu pergerakan “kembali kepada Alkitab” yang akan menolong menyediakan anggota kita untuk ujian besar yang kita akan hadapi dalam krisis akhir yang besar.

Penggunaan Alkitab didalam Percetakan dan Terbitan Gerja MAHK.

Percetakan Gereja MAHK sudah menyediakan pada Gereja Buku yang berpusat pada Alkitab yang sudah memelihara dan menambahkan pengetahuan Alkitab diantara aanggota Gereja.
Baru-baru ini beberapa buku Advent sudah memberikan pluralisme didalam beberapa doktrin penting Gereja kita. Terbitan demikian sudah memberikan frustasi diantara para anggota yang bergantung pada percetakan kita untuk menolong menuntun mereka kapada pemahaman yang jelas akan ajaran dari Gereja MAHK.
Pemimpin Advent sudah mendapatkan serangan oleh sebab beberapa percetakan kita sudah dilihat sebagai bertentangan satu dengan lainnya secara doktrin atau tidak mengambil posisi yang jalas mengenai isu yang menyusahakan Gereja. Adalah sangat dikenal bahwa para perintis kita dalam upaya mereka mencari kebenaran menggunakan majalah kita untuk menyatakan, kadangkala menantang pandangan terhadap berbagai pokok bahasan. Sebab itu, perbedaan pandangan didalam hal-hal yang tidak penting bukanlah sesuatu yang buruk. Namun pertanyaan adalah, Apakah majalah gereja oleh editorial dan artikel menyatakan pendangan Advent yang berdasarkan Alkitab sepanjang sejarahnya? Pengurangan referensi yang jelas kepada Alkitab didalam majalah kita dapat mengirimkan pekabaran tersembunyi kepada para pembaca yang merendahkan pentingnya Alkitab. Para editor harus memastikan bahwa apa saja yang dicetak adalah berpusat pada Alkitab didalam isi dan mempersatukan didalam pengaruhnya.
Adalah menjadi masalah kepedulian bahwa beberapa “Balai Buku Advent,” mendistribusikan buku yang ditulis oleh non Advent dan oleh anggota kita tapi tidak dicetak oleh percetakan kita, yang berlawanan atau menolak beberapa doktrin kita yang khusus serta membedakan. Hal ini tidak berarti bahwa kita harus menyebarkan hanya buku yang dicetak oleh percetakan kita; yang dimaksudkan adalah perhatian harus diberikan didalam memilih dari buku-buku yang dicetak oleh pencetak non Advent.
Para anggota juga merasa bahwa kekurangan buku yang dengan jelas ditulis dengan mudah dipahami yang menyediakan jawaban Alkitab kepada pertanyaan yang mereka hadapi dari begitu banyak sumber dewasa ini.

Penggunaan Alkitab didalam Sistim Pendidikan Advent

Suatu ungkapan secara umum mengenai topik ini tidak dapat mencakupi program pendidikan diseluruh Dunia. Sekolah kita memberikan dorongan untuk penggunaan Alkitab secara meluas, walaupun ada yang cendrung menggunakan itu lebih banyak daripada yang lain. Ada kemungkinan mereka yang berada dalam Gereja yang tidak mempunyai hubungan secukupnya kepada Alkitab.
Beberapa laporan yang datang kepada pemimpin Gereja menyatakan bahaya terhadap kepedulian bahwa beberapa dari institusi pendidikan tinggi kita sedang menjauh dari standar dan obyektif yang dibuat untuk mereka oleh para pendahulu, berakibat didalam apa yang nampaknya menjadi suasana sekuler dalam kampus, dengan doktrin yang aneh. Ada juga kepedulian bahwa metode belajar Alkitab yang meremehkan wewenang Alkitab adalah didalam beberapa kasus, digunakan didalam kelas agama. Di bagian dunia tertentu hal ini telah mengakibatkan didalam penolakan sejarah Kejadian 1-11. Akibatnya, Alkitab hanya memainkan peran yang minimal dalam pengertian mahasiswa atau pelajar akan asal mulanya dunia ini.
Juga sudah diperhatikan bahwa beberapa kelas Alkitab diajarkan hanya sebagai kegiatan akademis saja, meniadakan aplikasi relevan akan Alkitab untuk kehidupan setiap hari dari pada pelajar. Pandangan anekdotal ini haruslah ditinggalkan atau diteguhkan oleh mempelajari dengan seksama akan isu ini.

Penggunaan Alkitab didalam Institusi Medis Gereja MAHK

Institusi Medis Gereja MAHK dewasa ini menghadapi isu etika yang serius dan menantang. Adalah sangat sukar untuk memastikan sampai kepada batas mana Firman Allah memainkan peran pusat dan menentukan didalam resolusi mereka. Kepemimpinan yang terpilih dan badan konstitusi secara umum haruslah memastikan bahwa Alkitab digunakan didalam menangani akan isu itu. Ini mencakup tetap memberikan informasi kepada konstitusi (badan pimpinan) menganai masalah etika dan caranya Alkitab digunakan didalam menangani permasalahan itu.
Satu bidang kepedulian lain adalah batas sampai dimana standar denominasi diambil dari Alkitab sedang diikuti didalam institusi itu (contoh pemeliharaan Sabat, makanan). Haruslah dikenal bahwa isu ini sangatlah rumit dan sukar untuk ditangani. Mempraktekkan akan kepercayaan kita yang berbeda didalam suasana rumah sakit menyebabkan pimpinan rumah sakit menghadapi pertanyaan yang banyak sekali untuk mana jalan keluar tidak selamanya dengan mudah tersedia. Adalah sangat penting sekali agar pimpinan Gereja, dengan Alkitab ditangan, bergabung dengan pimpinan Rumah Sakit didalam upaya mencari jawaban yang mereka butuhkan.
Namun, adalah jelas sekali bahwa filsafat Kristen untuk penyembuhan yang dipertahankan oleh institusi Medis Advent adalah berdasarkan Alkitab. Tujuan adalah penyembuhan manusia seutuhnya. Tujuan itu didasarkan atas penertian Alkitabiah akan orang itu sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Penggunaan Alkitab didalam pekerjaan Pendeta dan Berkhotbah.

Anggota Gereja MAHK seringkali menyatakan kerinduan mereka untuk mendengarkan lebih banyak khotbah alkitabiah yang didasarkan atas tema besar dan kebenaran dari Advent, dengan beberapa anggota merasa bahwa mereka tidaklah diberikan makanan secara rohani pada hari Sabat. Ada dari antara mereka mengusulkan bahwa pekabaran yang mereka dengar setiap Sabat adalah pekabaran yang dapat disampaikan oleh Gereja Protestan mana saja. Sayang sekali, mungkin ada dasar kepada sudut pandang ini. Hubungan yang mungkin diantara pandangan ini dan pelatihan kependetaan mungkindapat dikaji kembali.

Penggunaan Alkitab diantara anggota Jemaat.

Penggunaan Alkitab diantara para anggota nampaknya tidak seirama dalam Gereja Advent. Di wilayah dunia dimana anggota aktif terlibat didalam mempelajari Alkitab dan menyediakan orang lain untuk baptisan,Alkitab dipelajari lebih banyak dari pada ditempat dimana keterlibatan ini tidak ada. Kita sendiri tidak akan menjelaskan diri kita sebagai “manusia buku” sebanyak yang sudah kita lakukan pada waktu yang lalu.
Di dalam studi baru-baru ini akan penggunaan Alkitab diantara anggota jemaat, dalam wilayah tertentu di dunia ini menyatakan bahwa lebih banyak menggunakan Alkitab dewasa ini untuk maksud kebaktian daripada mereka lakukan pada tahun 1980. Ini sebenarnaya adalah satu tanda yang menyenangkan. Namun, ada suatu sudut pandangan umum diantara pekerja bahwa, paling kurang diwilayah tertentu dunia ini, pengetahuan Alkitab sudah menurun diantara anggota Gereja. Ini mengusulkan bahwa ada kemungkinan mereka kurang aktif didalam menggunakan Alkitab. Dapatkah hal itu bahwa kita menggunakan Alkitab lebih banyak untuk kebaktian dan inspirasi daripada pelajaran pribadi yang lebih mendalam?
Mungkin kepedulian utama disini adalah mengetahui sampai pada batas mana prinsip, nilai, dan ajaran Alkitab menentukan pamikiran dan perilaku dari anggota Jemaat. Informasi anekdotal mengusulkan bahwa secara umum, anggota gereja mengikuti dan sangat dipengaruhi oleh Alkitab. Di bagian dunia tertentu anggota Jemaat nampaknya mempunyai kepercayaan yang berbedah, paling kurang didalam beberapa bidang kehidupan, kepercayaan mereka dari perilaku harian.

Rekomendasi :

1. Perkembangkan dan jalankan rencana untuk mengajar para anggota prinsip menginterpretasikan Alkitab.
2. Mengadakan survei anggota gereja untuk memastikan sampai pada batas mana prinsip, nilai dan ajaran Alkitab menentukan pikiran dan perilaku anggota gereja.
3. Adakan seminar bagi para pemimpin gereja untuk menguatkan penggunaan mereka akan Alkitab didalam keputusan administratif mereka.
4. Buatlah rencana untuk memastikan pengaruh dan kesan dari Alkitab didalam semua aspek kehidupan institusi sekolah Advent, Perguruan Tinggi, Universitas, dan Percetakan, dan institusi Medis, dan mengusulkan untuk menolong badan pimpinan cara-cara untuk menguatkan penggunaan Alkitab didalam institusi mereka.
5. Evaluasi kurikulum pendidikan Kependetaan didalam perguruan tinggi dan seminari, dan mengusulkan cara menempatkan lebih banyak penekanan pada berkhotbah Alkitabiah.
6. Mengambil langkah untuk memastikan adanya keserasian diantara terbitan yang dikeluarkan oleh Percetakan Advent.

Rabu, 01 Desember 2010

PERISTIWA-PERISTIWA DI ANTARA KELEPASAN DAN KEDATANGAN YESUS KEDUA KALI

PERISTIWA-PERISTIWA DI ANTARA KELEPASAN DAN KEDATANGAN YESUS KEDUA KALI

Garis besar : 1. Perang Armagedon
a. Waktunya peperangan itu
b. Dua alasan adanya peperangan itu
(1) Manusia menipu manusia
(2) Manusia menentang Allah
c. Tiga langkah tahap pertama peperangan itu
(Tahap kedua sesudah seribu tahun)
(1) Orang jahat membinasakan orang jahat
(2) Malaikat pembawa kematian membinasakan orang jahat
(3) Orang jahat dihapuskan pada kedatangan Yesus kedua kali
2. Sepuluh peristiwa yang lain
a. Kelepasan pada tengah malam
b. Komunikasi antara Allah dan orang-orang saleh
c. Gangguan di alam
d. Allah berkata “Sudah terlaksana”
e. Bintang cemerlang nampak
f. Orang-orang kudus diubahkan
g. Orang-orang kudus menyanyi
h. Sepuluh Hukum nampak di langit
i. Komunikasi antara Allah dan orang-orang saleh
j. Kedatangan Kristus

1. Perang Armagedon
a. Waktunya peperangan itu
“Hingga kini empat angina masih ditahan sampai hamba-hamba Allah akan dimeteraikan pada dahi mereka. KEMUDIAN kuasa-kuasa bumi ini akan menyusun serdadu mereka bagi peperangan besar yang akhir.” 6 T 14.
“SESUDAH ORANG-ORANG KUDUS DILEPASKAN OLEH SUARA ALLAH, orang banyak yang jahat itu mengalihkan amarah mereka kepada satu dengan yang lain. Tampaknya bumi akan banjir dengan darah, dan mayat-mayat bergelimpangan dari ujung sini sampai ujung sana.” EW 290.
b. Dua alasan adanya peperangan itu
(1) Manusia menipu manusia
“Orang banyak melihat bahwa mereka telah DIPERDAYA. Mereka menuduh satu sama lain karena telah menuntun mereka kepada kebinasaan; tetapi semuanya bersatu di dalam melampiaskan hukuman mereka yang paling pahit terhadap para pendeta. Para pendeta yang tidak setia oleh menubuatkan perkara-perkara yang menyenangkan; mereka menuntun para pendengarnya untuk meniadakan hukum Allah dan menganiaya dan menganiaya mereka yang menyucikannya. Kini dalam kekecewaan, guru-guru ini mengaku dihadapan dunia pekerjaan PENIPUAN mereka. Orang banyak itu dipenuhi dengan kemarahan. “Kami telah hilangi! “mereka meratap,” dan kalian adalah “penyebab kebinaaan kami”; dan mereka berbalik kepada para gembala yang palsu. Orang-orang yang pernah memuji mereka secara luar biasa akan mengumumkan kutuk-kutuk yang paling mengerikan ke atas mereka itu. TANGAN-TANGAN YANG PERNAH MEMAHKOTAI MEREKA DENGAN DAUN-DAUL PALMA KEMENANGAN AKAN DIGUNAKAN UNTUK MEMBINASAKAN MEREKA, PEDANG-PEDANG YANG MEMBUNUH UMAT-UMAT ALLAH KINI DIGUNAKAN UNTUK MEMBINASAKAN MUSUH-MUSUH MEREKA. Di mana-mana muncul pertikaian serta pertumpahan darah.” GC 655, 656.
Catatan : Pedang yang akan digunakan pada saat ke luar perintah membunuh orang-orang benar, akhirnya akan digunakan untuk membunuh orang jahat
(2) Manusia menentang Allah
“Selama enam ribu tahun pertikaian sengit telah berlangsung; Anak Allah serta para pesuruh sorgawiNya telah bertikai dengan kuasa si jahat, untuk mengamarkan, menerangi, dan menyelematkan anak-anak manusia. Sekarang semuanya telah mengambil keputusan; ORANG-ORANG JAHAT TELAH BERSATU SEPENUHNYA DENGAN SETAN DALAM PEPERANGAN MELAWAN ALLAH. WAKTUNYA TELAH SAMPAI BAGI ALLAH UNTUK MEMBUKTIKAN KEBENARAN DARI KEKUASAAN YANG ADA PADA HUKUMNYA YANG TELAH DILANGGAR. SEKARANG PERTARUNGAN ITU BUKAN HANYA DENGAN SETAN, MELAINKAN DENGAN MANUSIA. “Sebab Tuhan mempunyai pengaduan terhadap bangsa-bangsa: “Orang-orang fasik diserahkanNya kepada pedang.” GC 656.
c. Tiga langkah tahap pertama peperangan itu
(1) Orang jahat membinasakan orang jahat
“Orang-orang beralih kepada para pendeta mereka dengan kebencian yang pahit dan menegur mereka sambil berkata: “Kamu tidak memberi kami amaran. Kamu mengatakan kepada kami bahwa seluruh dunia akan bertobat, dan berseru, damai, damai, untuk menenangkan setiap kekuatan yang timbul; dan mereka yang memberi amaran pada kami mengenai hal itu kamu menyatakan adalah orang-orang fanatik dan jahat, yang akan membinasakan kami.” Tetapi saya melihat bahwa PARA PENDETA ITU TIDAK LUPUT DARI MURKA ALLAH. PENDERITAAN MEREKA SEPULUH KALI GANDA LEBIH BESAR DARI PADA PENGERTIAN ANGGOTA-ANGGOTANYA: (Kutipan di atas juga ada hubungannnya dengan kutipan GC 655, 658). EW 282.
(2) Malaikat pembawa kematian membinasakan orang jahat
“Tanda kelepasan telah dibubuhkan kepada mereka “yang berkeluh kesah karena segala perbuatan keji yang dilakukan di sana.” SEKARANG MALAIKAT PEMBAWA KEMATIAN MELAKSANAKAN TUGASNYA seperti yang digambarkan dalam khayal Yehezkiel sebagai orang-orang yang memegang senjata untuk membantai atas perintah ini: “Bunuh dan musnahkan orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan perempuan. Tetapi semua orang yang ditandai jangan singgung! Dan MULAILAH DARI TEMPAT KUDUSKU! Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang berada di hadapan Bait Suci.” Yeheskiel 9:1-6. pekerjaan pembinasaan mulai di antara mereka yang telah mengaku sebagai pengawal-pengawal rohani orag banyak. Para penjaga palsu adalah yang pertama jatuh. Tak seorangpun dikasihani ataupun dibebaskan. Pria, wanita, anak gadis serta anak-anak kecil binasa bersama-sama.” GC 656.
(4) Orang-orang jahat dihapuskan pada kedatangan Yesus kedua kali
“PADA KEDATANGAN KRISTUS ORANG-ORANG JAHAT AKAN DIHAPUS DARI SELURUH MUKA BUMI dan dihanguskan olh roh mulutNya dan dibinasakan oleh kemuliaanNya yang terang benderang.” GC 657.
Pelajari Yesaya 24:1,3,5,6; 26:21; Yeremia 23:1, 2; 25:3135; Zacharia 14:12, 13; dan Wahyu 17:16; 18:5-24.
Catatan : 6 T 406” …Tuhan segala Tuhan, akan segera memimpin bala tentara surga.’

2. Sepuluh Peristiwa yang Lain
Catatan : Karena begitu banyak perincian yang kecil-kecil, kita akan daftarkan itu secara berurutan sebagaimana yang diberikan dalam buku Great Controversy, dan biarlah engkau baca keseluruhan catatan dalam GC 635-647, EW 285-288 dan Wahyu 16:17-21. Untuk memudahkanya kami telah menuliskan peristiwa-peristiwa itu dalam sepuluh kelompok.
a. Kelepasan pada tengah malam
(1) Orang jahat bersiap menjalankan perintah membunuh
(2) Kegelapan tebal turun
(3) Pelangi kelihatan di langit dan mengelilingi tiap kelompok yang sedang berdoa
(4) Orang jahat ditangkap, takut terhadap pelangi tanda perjanjian
b. Komunikasi antara Allah dan orang-orang saleh
(1) Allah berkata, “Pandangalha ke atas”
(2) Orang-orang saleh melihat busur dan Kristus di atas tahtaNya
(a) Mereka melihat tanda-tanda penghinaan Kristus
(b) Mereka mendengar permohonan Kristus agar orang-orang saleh bersama dengan Dia.
(3) Terdengar suara berkata, “Mereka datang! Mereka datang! Suci dan tidak bercela. Mereka telah memelihara firman kesabaranKu; mereka akan berjalan diantara malaikat-malaikat.”
(4) Orang-orang saleh berseru kemenangan
c. Gangguan di alam
(1) Matahari kelihatan bersinar dengan hebatnya
(2) Tanda-tanda ajaib berlangsung dengan cepat
(3) Sungai-sungai berhenti mengalir
(4) Awan tebal yang gelap bertubrukan satu sama lain
(5) Satu ruang terang yang terlukiskan kemuliaannya di langit itu adalah Orion.

d. Allah berkata “Sudah terlaksana”
(1) PENYEBAB gempa bumi dahsyat
(a) Mempengaruhi seluruh bumi
(b) Rangkaian gunung tenggelam
(c) Pulau-pulau yang diduduki lenyap
(d) Kota pelabuhan orang jahat ditelan
(e) Kota-kota kebanggaan runtuh
(f) Dinding-dinding penjara terbelah hancur remuk, orang-orang saleh dilepaskan.
(2) Langit kelihatan terguung, nampak kemuliaan dari tahta meneranginya.
(3) Hujan es yang besar (kutuk ketujuh) melakukan pekerjaannya untuk menghancurkan.
(4) PENYEBAB kebangkitan istimewa
(a) Semua yang mati selama pekabaran malaikat ketiga (sejak bulan Oktober tanggal 22, tahun 1844).
(b) Mereka yang mengambil bahagian pada penyaliban Kristus.
(c) Mereka yang paling gigih menentang kebenaran Allah.
(5) Awal tebal menutupi langit, sekarang dan seterusnya nampak menerobosinya dan kelihatan seperti mata Allah yang membalas dendam.
(6) Sinar tarik dari langit menutupi bumi di dalam lautan api.
(7) Suara aneh yang mengerikan menyatakan kebinasaan orang jahat.
(a) Tidak dimengerti oleh semua orang
(b) Tetapi dengan jelas dimengerti oleh guru-guru palsu
(8) Sambutan orang jahat
(a) Setan mengakui Kristen sebagai Tuhan
(b) Ratapan guru-guru palsu terdengar dari atas dasar
(c) Yang tertinggal yang menyembah dengan rasa ngeri dan hina sedang memohon pengasihan.
(e) Bintang cemerlang nampak
(1) Sinarnya menembusi celah-celah awan
(2) Empat kali lebih terang disbanding dengan kegelapan
(3) Kesukaan dan harapan bagi yang setia, murka yang hebat bagi orang-orang berdosa.
(f) Orang-orang kudus diubahkan
(1) Wajah mereka yang pucat sekarang berubah dengan cahaya keheranan, iman dan cinta.
(g) Orang-orang kudus menyanyi
(1) Menyanyikan Mazmur 46:1-3 “Allah adalah perlindungan kami”
(2) Sementara mereka menyanyi, awan itu berlekuk ke belakang, dan kelihatanlah bintang-bintang di langit dan kemuliaan dari kota suci melalui gerbang yang terbuka.
(h) Sepuluh hokum nampak di langit
(1) Suatu tangan kelihatan sedang memegang sepuluh hokum
(2) Ketakutan dan keputusasaan orang jahat tak terlukiskan.
(3) Semua orang jahat memiliki suatu konsep yang baru mengeai kebenaran dan kewajiban.
(i) Komunikasi antara Allah dan orang-orang saleh
(1) Mengumumkan hari dan jam kedatangan Kristus
(2) Menceriterakan perjanjian yang kekal (Yesaya 54:7-10)
(3) Mengucapkan berkat bagi pemelihara Sabat
(4) Orang-orang saleh berseru kemenangan.
(j) Kedatangan Kristus
(1) “Segera” suatu awan sebesar tangan manusia kelihatan di sebelah timur
(2) Semua wajah berubah menjadi pucat dihadapan Kristus
(3) Orang-orang saleh berseru: “Siapakah yang tahan berdiri?”
(4) Malaikat-malaikat berhenti menyanyi, terjadi masa yang sangat tenang
(5) Kristus berkata: “Kasih karuniaKu cukup bagimu.”
(6) Malaikat-malaikat menyanyi dengan nada yang lebih tinggi
(7) Orang jahat berteriak pada batu agar menimpa mereka
(8) Kristus memanggil orang-orang benar yang mati di dalam kubur
(9) Orang-orang saleh dimuliakan.

PERISTIWA-PERISTIWA DI ANTARA KELEPASAN DAN KEDATANGAN YESUS KEDUA KALI

PERISTIWA-PERISTIWA DI ANTARA KELEPASAN DAN KEDATANGAN YESUS KEDUA KALI

Garis besar : 1. Perang Armagedon
a. Waktunya peperangan itu
b. Dua alasan adanya peperangan itu
(1) Manusia menipu manusia
(2) Manusia menentang Allah
c. Tiga langkah tahap pertama peperangan itu
(Tahap kedua sesudah seribu tahun)
(1) Orang jahat membinasakan orang jahat
(2) Malaikat pembawa kematian membinasakan orang jahat
(3) Orang jahat dihapuskan pada kedatangan Yesus kedua kali
2. Sepuluh peristiwa yang lain
a. Kelepasan pada tengah malam
b. Komunikasi antara Allah dan orang-orang saleh
c. Gangguan di alam
d. Allah berkata “Sudah terlaksana”
e. Bintang cemerlang nampak
f. Orang-orang kudus diubahkan
g. Orang-orang kudus menyanyi
h. Sepuluh Hukum nampak di langit
i. Komunikasi antara Allah dan orang-orang saleh
j. Kedatangan Kristus

1. Perang Armagedon
a. Waktunya peperangan itu
“Hingga kini empat angina masih ditahan sampai hamba-hamba Allah akan dimeteraikan pada dahi mereka. KEMUDIAN kuasa-kuasa bumi ini akan menyusun serdadu mereka bagi peperangan besar yang akhir.” 6 T 14.
“SESUDAH ORANG-ORANG KUDUS DILEPASKAN OLEH SUARA ALLAH, orang banyak yang jahat itu mengalihkan amarah mereka kepada satu dengan yang lain. Tampaknya bumi akan banjir dengan darah, dan mayat-mayat bergelimpangan dari ujung sini sampai ujung sana.” EW 290.
b. Dua alasan adanya peperangan itu
(1) Manusia menipu manusia
“Orang banyak melihat bahwa mereka telah DIPERDAYA. Mereka menuduh satu sama lain karena telah menuntun mereka kepada kebinasaan; tetapi semuanya bersatu di dalam melampiaskan hukuman mereka yang paling pahit terhadap para pendeta. Para pendeta yang tidak setia oleh menubuatkan perkara-perkara yang menyenangkan; mereka menuntun para pendengarnya untuk meniadakan hukum Allah dan menganiaya dan menganiaya mereka yang menyucikannya. Kini dalam kekecewaan, guru-guru ini mengaku dihadapan dunia pekerjaan PENIPUAN mereka. Orang banyak itu dipenuhi dengan kemarahan. “Kami telah hilangi! “mereka meratap,” dan kalian adalah “penyebab kebinaaan kami”; dan mereka berbalik kepada para gembala yang palsu. Orang-orang yang pernah memuji mereka secara luar biasa akan mengumumkan kutuk-kutuk yang paling mengerikan ke atas mereka itu. TANGAN-TANGAN YANG PERNAH MEMAHKOTAI MEREKA DENGAN DAUN-DAUL PALMA KEMENANGAN AKAN DIGUNAKAN UNTUK MEMBINASAKAN MEREKA, PEDANG-PEDANG YANG MEMBUNUH UMAT-UMAT ALLAH KINI DIGUNAKAN UNTUK MEMBINASAKAN MUSUH-MUSUH MEREKA. Di mana-mana muncul pertikaian serta pertumpahan darah.” GC 655, 656.
Catatan : Pedang yang akan digunakan pada saat ke luar perintah membunuh orang-orang benar, akhirnya akan digunakan untuk membunuh orang jahat
(2) Manusia menentang Allah
“Selama enam ribu tahun pertikaian sengit telah berlangsung; Anak Allah serta para pesuruh sorgawiNya telah bertikai dengan kuasa si jahat, untuk mengamarkan, menerangi, dan menyelematkan anak-anak manusia. Sekarang semuanya telah mengambil keputusan; ORANG-ORANG JAHAT TELAH BERSATU SEPENUHNYA DENGAN SETAN DALAM PEPERANGAN MELAWAN ALLAH. WAKTUNYA TELAH SAMPAI BAGI ALLAH UNTUK MEMBUKTIKAN KEBENARAN DARI KEKUASAAN YANG ADA PADA HUKUMNYA YANG TELAH DILANGGAR. SEKARANG PERTARUNGAN ITU BUKAN HANYA DENGAN SETAN, MELAINKAN DENGAN MANUSIA. “Sebab Tuhan mempunyai pengaduan terhadap bangsa-bangsa: “Orang-orang fasik diserahkanNya kepada pedang.” GC 656.
c. Tiga langkah tahap pertama peperangan itu
(1) Orang jahat membinasakan orang jahat
“Orang-orang beralih kepada para pendeta mereka dengan kebencian yang pahit dan menegur mereka sambil berkata: “Kamu tidak memberi kami amaran. Kamu mengatakan kepada kami bahwa seluruh dunia akan bertobat, dan berseru, damai, damai, untuk menenangkan setiap kekuatan yang timbul; dan mereka yang memberi amaran pada kami mengenai hal itu kamu menyatakan adalah orang-orang fanatik dan jahat, yang akan membinasakan kami.” Tetapi saya melihat bahwa PARA PENDETA ITU TIDAK LUPUT DARI MURKA ALLAH. PENDERITAAN MEREKA SEPULUH KALI GANDA LEBIH BESAR DARI PADA PENGERTIAN ANGGOTA-ANGGOTANYA: (Kutipan di atas juga ada hubungannnya dengan kutipan GC 655, 658). EW 282.
(2) Malaikat pembawa kematian membinasakan orang jahat
“Tanda kelepasan telah dibubuhkan kepada mereka “yang berkeluh kesah karena segala perbuatan keji yang dilakukan di sana.” SEKARANG MALAIKAT PEMBAWA KEMATIAN MELAKSANAKAN TUGASNYA seperti yang digambarkan dalam khayal Yehezkiel sebagai orang-orang yang memegang senjata untuk membantai atas perintah ini: “Bunuh dan musnahkan orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan perempuan. Tetapi semua orang yang ditandai jangan singgung! Dan MULAILAH DARI TEMPAT KUDUSKU! Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang berada di hadapan Bait Suci.” Yeheskiel 9:1-6. pekerjaan pembinasaan mulai di antara mereka yang telah mengaku sebagai pengawal-pengawal rohani orag banyak. Para penjaga palsu adalah yang pertama jatuh. Tak seorangpun dikasihani ataupun dibebaskan. Pria, wanita, anak gadis serta anak-anak kecil binasa bersama-sama.” GC 656.
(4) Orang-orang jahat dihapuskan pada kedatangan Yesus kedua kali
“PADA KEDATANGAN KRISTUS ORANG-ORANG JAHAT AKAN DIHAPUS DARI SELURUH MUKA BUMI dan dihanguskan olh roh mulutNya dan dibinasakan oleh kemuliaanNya yang terang benderang.” GC 657.
Pelajari Yesaya 24:1,3,5,6; 26:21; Yeremia 23:1, 2; 25:3135; Zacharia 14:12, 13; dan Wahyu 17:16; 18:5-24.
Catatan : 6 T 406” …Tuhan segala Tuhan, akan segera memimpin bala tentara surga.’

2. Sepuluh Peristiwa yang Lain
Catatan : Karena begitu banyak perincian yang kecil-kecil, kita akan daftarkan itu secara berurutan sebagaimana yang diberikan dalam buku Great Controversy, dan biarlah engkau baca keseluruhan catatan dalam GC 635-647, EW 285-288 dan Wahyu 16:17-21. Untuk memudahkanya kami telah menuliskan peristiwa-peristiwa itu dalam sepuluh kelompok.
a. Kelepasan pada tengah malam
(1) Orang jahat bersiap menjalankan perintah membunuh
(2) Kegelapan tebal turun
(3) Pelangi kelihatan di langit dan mengelilingi tiap kelompok yang sedang berdoa
(4) Orang jahat ditangkap, takut terhadap pelangi tanda perjanjian
b. Komunikasi antara Allah dan orang-orang saleh
(1) Allah berkata, “Pandangalha ke atas”
(2) Orang-orang saleh melihat busur dan Kristus di atas tahtaNya
(a) Mereka melihat tanda-tanda penghinaan Kristus
(b) Mereka mendengar permohonan Kristus agar orang-orang saleh bersama dengan Dia.
(3) Terdengar suara berkata, “Mereka datang! Mereka datang! Suci dan tidak bercela. Mereka telah memelihara firman kesabaranKu; mereka akan berjalan diantara malaikat-malaikat.”
(4) Orang-orang saleh berseru kemenangan
c. Gangguan di alam
(1) Matahari kelihatan bersinar dengan hebatnya
(2) Tanda-tanda ajaib berlangsung dengan cepat
(3) Sungai-sungai berhenti mengalir
(4) Awan tebal yang gelap bertubrukan satu sama lain
(5) Satu ruang terang yang terlukiskan kemuliaannya di langit itu adalah Orion.

d. Allah berkata “Sudah terlaksana”
(1) PENYEBAB gempa bumi dahsyat
(a) Mempengaruhi seluruh bumi
(b) Rangkaian gunung tenggelam
(c) Pulau-pulau yang diduduki lenyap
(d) Kota pelabuhan orang jahat ditelan
(e) Kota-kota kebanggaan runtuh
(f) Dinding-dinding penjara terbelah hancur remuk, orang-orang saleh dilepaskan.
(2) Langit kelihatan terguung, nampak kemuliaan dari tahta meneranginya.
(3) Hujan es yang besar (kutuk ketujuh) melakukan pekerjaannya untuk menghancurkan.
(4) PENYEBAB kebangkitan istimewa
(a) Semua yang mati selama pekabaran malaikat ketiga (sejak bulan Oktober tanggal 22, tahun 1844).
(b) Mereka yang mengambil bahagian pada penyaliban Kristus.
(c) Mereka yang paling gigih menentang kebenaran Allah.
(5) Awal tebal menutupi langit, sekarang dan seterusnya nampak menerobosinya dan kelihatan seperti mata Allah yang membalas dendam.
(6) Sinar tarik dari langit menutupi bumi di dalam lautan api.
(7) Suara aneh yang mengerikan menyatakan kebinasaan orang jahat.
(a) Tidak dimengerti oleh semua orang
(b) Tetapi dengan jelas dimengerti oleh guru-guru palsu
(8) Sambutan orang jahat
(a) Setan mengakui Kristen sebagai Tuhan
(b) Ratapan guru-guru palsu terdengar dari atas dasar
(c) Yang tertinggal yang menyembah dengan rasa ngeri dan hina sedang memohon pengasihan.
(e) Bintang cemerlang nampak
(1) Sinarnya menembusi celah-celah awan
(2) Empat kali lebih terang disbanding dengan kegelapan
(3) Kesukaan dan harapan bagi yang setia, murka yang hebat bagi orang-orang berdosa.
(f) Orang-orang kudus diubahkan
(1) Wajah mereka yang pucat sekarang berubah dengan cahaya keheranan, iman dan cinta.
(g) Orang-orang kudus menyanyi
(1) Menyanyikan Mazmur 46:1-3 “Allah adalah perlindungan kami”
(2) Sementara mereka menyanyi, awan itu berlekuk ke belakang, dan kelihatanlah bintang-bintang di langit dan kemuliaan dari kota suci melalui gerbang yang terbuka.
(h) Sepuluh hokum nampak di langit
(1) Suatu tangan kelihatan sedang memegang sepuluh hokum
(2) Ketakutan dan keputusasaan orang jahat tak terlukiskan.
(3) Semua orang jahat memiliki suatu konsep yang baru mengeai kebenaran dan kewajiban.
(i) Komunikasi antara Allah dan orang-orang saleh
(1) Mengumumkan hari dan jam kedatangan Kristus
(2) Menceriterakan perjanjian yang kekal (Yesaya 54:7-10)
(3) Mengucapkan berkat bagi pemelihara Sabat
(4) Orang-orang saleh berseru kemenangan.
(j) Kedatangan Kristus
(1) “Segera” suatu awan sebesar tangan manusia kelihatan di sebelah timur
(2) Semua wajah berubah menjadi pucat dihadapan Kristus
(3) Orang-orang saleh berseru: “Siapakah yang tahan berdiri?”
(4) Malaikat-malaikat berhenti menyanyi, terjadi masa yang sangat tenang
(5) Kristus berkata: “Kasih karuniaKu cukup bagimu.”
(6) Malaikat-malaikat menyanyi dengan nada yang lebih tinggi
(7) Orang jahat berteriak pada batu agar menimpa mereka
(8) Kristus memanggil orang-orang benar yang mati di dalam kubur
(9) Orang-orang saleh dimuliakan.

Selasa, 30 November 2010

GEREJA ALLAH YANG BENAR

ALKITAB BERBICARA TENTANG CIRI GEREJA ALLAH YANG BENAR

1. Apakah tiga lambang utama dalam Wahyu Pasal 12?
(1). Wahyu 12:9 : Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan
(2). Yer 6:22; 2 Kor 11: 2 :Wanita berselubung matahari.
(3).Wahyu 12:5 :ia melahirkan seorang Anak laki-laki.
KETERANGAN: Anak laki-laki yang dilahirkan oleh perempuan itu akan menggembalakan semua bangsa.
2. Siapa sasaran pertama setan ketika ia memberontak di surga?
Wahyu 12: 7 Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu.
KETERANGAN : Mikhael melambangkan Yesus. Setan berperang melawan Yesus di surga. Hasil dari peperangan itu adalah setan dikalahkan dan kemudian delemparkan ke bumi tetapi ia berhasil menyeret sepertiga dari jumlah malaikat di surga sebagai pengikutnya. Lihat Wahyu 12:4, 8,9.
3. Setelah setan dilemparkan ke bumi, setan belum merasa kalah.
Siapa sasaran perlawanan setan di bumi dan apa taktiknya?
Wahyu 12: 4b Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
KETERANGAN: Ketika Yesus menjelma menjadi manusia dan lahir dari umat pilihan. Setan menggunakan alat politik yakni Herodes untuk melawan dan membunuh Yesus.
4. Bagimana hasil peperangan dan perlawanan setan di bumi?
Wahyu 12:5b tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya
KETERANGAN: Anak itu dirampas dan dibawa lari ke Mesir (Baca juga Matius 2:13-15). Itu berarti setan sekali lagi tidak berhasil mengalahkan Yesus di bumi.
5. Setelah setan gagal mengalahkanYesus di surga maupun di bumi, Siapa sasaran perlwanan yang kedua yang dirancang setan berikutnya?
Wahyu 12:13 ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu. Wahyu 12:15Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungaiitu.
KETERANGAN: Sasaran kedua setan adalah perempuan yang melahirkan anak itu (baca Yeremia 6:22: 2 Kor 11:2). Kata AIR menurut Wahyu 17:1,15 melamabangkan pasukan manusia.
6. Siapakah yang dilambangkan dengan AAIR@ yang disemburkan dari mulut naga atau setan itu?

Wahyu 17: 1,15 Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
KETERANGAN: AAIR@ melambangkan pasukan Kerajaan Roma atas perintah kaisar-kaisarnya. Sejarah mencatat ribuan orang mati dipancung, dibakar, dijadikan makanan binatang buas, karena kekejaman para kaisar Roma pada abad I samapai abad III. AAir@ itu juga melambangkan pasukan inkuisisi Gereja am pada abad pertengahan yang menyebabkan ribuan orang mati sahid karena mempertahankan kebenaran. AAIR@ itu juga melambangkan pasukan muslim pada abad ke 7 dan 8.
7.Setalah melewat masa penganiayaan yang panjang bagimana nasib umat Tuhan (JemaatNya)?
Wahyu 12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. Wahyu 12:16 etapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.
KETERANGAN: 3,5 masa dalam nubuatan berarti 1260 tahun. Bentangan waktu tersebut dari tahun 538 AD sampai 1798 AD.
Jadi Tuhan setia menolong umatNya dalam kesukaran dan penganiayaan.
8. Bagimana caranya bumi menolong perempuan yang melambangkan jemaat Tuhan itu?
FAKTA SEJARAH MENCATAT (Penjelasan Wahyu 12:14,16)
a. Abad pertengahan di Eropah ketika terjadi penganiayaan oleh Gereja (Am) mereka menyelamatkan diri di balik gunung-gunung yang tinggi, di gua-gua, di lembah-lembah dan hutan, di pegunungan Alpen. Itu dialami oleh orang-orang Waldensi dan Albigensi.
b. Pada abad ke 15 ditemukannya Adunia baru@ yakni Benua Amerika. Umat-umat Tuhan yang mengalami tekanan di Eropah Barat melarikan diri ke benua Amerika untuk menikmati kebebasan beragama.

9. Walaupun banyak orang yang setia mempertahankan kebenaran dengan mengorbankan hidupnya tetapi nampaknya setan telah berhasil mempengaruhi protestantisme Amerika dibawah pengaruhnya. Siapa sasran ketiga yang menjadi target setan ?
Wahyu 12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
KETERANGAN: Yang dimaksud dengan keturunan yang lain adalah suatu generasi yang berada di ujung sejarah dan mendekati sejarah kiamat dunia ini. Itu berarti generasi sekarang dimana kita hidup.

10. Apa ciri dari generasi terakhir Jemaat Allah yang benar menurut nubuatan?
Wahyu 12:17 ...menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
11.Apa artinya Menurut Hukum Allah?
Yakobus 2:10 Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya. Matius 7: 21-23 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!
KETERANGAN: Mengabaikan salah satu dari hukum berarti mengaibaikan semua. Penurut hukum harus rela menurut semua hukum Tuhan. Yang dimaksud dengan pembuat kejahatan adalah mereka yang tidak memiliki hukum atau hidup tanpa hukum dan hal inilah yang membuat seseorang ditolah oleh Tuhan.
12. Apa yang dimaksud dengan A kesaksian Yesus@?
Wahyu 19:10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat.
Wahyu 22:9 Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!
2 Tawarik 15:8 Ketika Asa mendengar perkataan nubuat yang diucapkan oleh nabi Azarya bin Oded itu, ia menguatkan hatinya dan menyingkirkan dewa-dewa kejijikan dari seluruh tanah Yehuda dan Benyamin dan dari kota-kota yang direbutnya di pegunungan Efraim. Ia membaharui mezbah TUHAN yang ada di depan balai Bait Suci TUHAN

KETERANGAN: Kesaksian Yesus adalah nasihat ilham yang disampaikan para nabi kepada umatNya. Salah satu identitas dari Gereja yang diserang dan dimusuhi oleh setan ialah memiliki ajaran nabi sebagai penuntun.
13. Adakah Gereja yang memenuhi keriteria yang disampaikan oleh Wahyu 12:17?
Pada dasarnya kekristenan menolak untuk menurut semua hukum dan melupakan Hukum Sabat yang merupakan salah satu dari 10 Hukm. Jadi Gereja yang benar adalah gereja yang tidak mengabaikan Hukum Sabat tapi mentaatinya sebagai ciri dari integritas kekuasaan Allah bagi umatNya.
Nabi adalah jurubicara Allah kepada manusia. Identitas Gereja yang benar adalah memiliki jurubicara Allah kepada umatNya. Identitas nabi tentu saja melalui pengujian Alkitabiah.

Minggu, 28 November 2010

PERANAN SEORANG PENDETA

Peranan seorang pendeta termasuk sesuatu yang kompleks. Para pendeta perlu mengetahui dan mengerti dengan jelas apa yang diharapkan oleh Allah, anggota-anggota, organisasi, dan oleh diri mereka sendiri dari seorang pendeta.
Bagaimana para pendeta mengerti peranan mereka, akan menentukan sikap mereka terhadap pekerjaan dan keefektifan sebagai seorang pendeta. Satu kegagalan untuk mengerti peranan mereka akan berakibat rendahnya self-esteem, kurangnya kepuasan pekerjaan, timbul kecemasan dan stress yang serius. Pada bagian dimana berkurangnya image tentang pendeta, baik dari luar gereja maupun dari anggota gereja sendiri, dapatlah dikatakan bahwa dalam kenyataan para pendeta sering menyangkal bahwa mereka kurang mengerti akan panggilan mereka. (lack of understanding of their calling). Image yang kurang menyenangkan ini memantulkan sikap para pendeta dalam meraba-raba satu identitas dalam masyarakat modern. Untuk mengantisipasi hal itu, perlulah dijelaskan apakah dan bagaimana pentingnya peranan pendeta itu. Sebab keefektifan dan kesetiaan di dalam pelayanan adalah hasil dari pengertian yang jelas akan peranan pendeta. Pendeta perlu dan penting memiliki konsep yang jelas tentang misinya dan gereja itu sendiri. Namun dewasa ini, korps kependetaan sangat diharapkan oleh para anggota agar kita selalu siap dan harus serba bisa dalam menghadapi tantangan dan tuntutan dari anggota jemaat kita. Bagaimanakah kita akan menjawab tantangan ini?

“Siapakah yang sanggup menunaikan tugas demikian?” (2 Kor. 2:16). Konteks pertanyaan Paulus ini adalah PELAYANAN KEPENDETAAN, dan tersirat jawabannya adalah “Tak seorangpun” yang sanggup termasuk Paulus sendiri.
Para pendeta dimana saja anda melayani, tak disangkal tugas pekerjaan kita adalah merupakan tugas indah mulia dan penuh tantangan oleh karena kita melayani beraneka ragam temperamen dari anggota jemaat yang membutuhkan perhatian, komitmen dan kasih kita. Menjawab pertanyaan diatas merupakan suatu tantangan tersendiri bagi kita, oleh karena suatu kenyataan bahwa setiap pendeta perlu mengingatnya; karena di dalam arti yang sebenarnya tidak ada umat manusia yang cakap memegang tanggung jawab pelayanan kependetaan. Kita selalu boleh saja menemukan kesalahan dan kekurangan pada seorang pendeta. Mereka itu tidak pernah bekerja secukupnya, tidak pernah selesaikan tugas, tidak pernah melakukan sebagaimana seharusnya itu dilakukan. Surat Paulus kepada orang Korntus mengingatkan kita bahwa mereka sedang menyerang perannya sebagai pelayan, dan dia setuju dengan mereka bahwa dia tidak dapat melakukan tugas itu.” (2 Kor. 2:16)
Jadi janganlah kita kaget apabila para anggota kita mengusulkan bahwa Pendeta sudah gagal dalam hal-hal tertentu. Pendeta tidaklah cukup memadai untuk tugas yang diberikan pada mereka. Mereka tidak pernah akan cukup kapanpun. Permasalahan manusia terlalu besar, sifat manusia terlalu tidak sanggup, manusia adalah mempunyai kecenderungan dan sifat jahat, jadi bagi pendeta menjadi “segala sesuatunya bagi semua anggota,” walaupun para pendeta itu mencoba yang terbaik sekalipun adalah satu yang tidak mungkin.
Orang Korintus tidak puas dengan Paulus, dan orang Yahudi tidak puas juga terhadap Yesus. Para anggota yang paling vokal didalam pengeluhan mereka mengenai pelayanan pendeta, mereka mungkin adalah orang-orang yang paling membutuhkan untuk menerima pelayanan itu. Kita harus berhati-hati untuk menghakimkan pelayanan pendeta atas dasar berapa populernya pendeta itu. Perlawanan kepada kepopuleran tidak berarti bahwa pendeta itu tidak berbobot, sama saja bahwa kepopuleran itu juga tidak berarti bahwa pendeta itu sedang melakukan pekerjaan Allah. Pendeta janganlah di tempatkan di dalam kedudukan hanya untuk menyenangkan para pesungut atau memuaskan para pelanggan, Jika hal itu terjadi pendeta tidak ada bedanya dengani penjaga toko yang berusaha menyenangkan hati konsumennya. Inti dari semua profesi adalah bahwa dia tidak hanya melakukan saja apa yang anggota inginkan tapi gantinya apa yang dibutuhkan para anggota. Para dokter tidak akan memberikan resep obat atau pengobatan kecuali mereka pikir itu dibutuhkan, tidak menjadi masalah betapa cengengnya dan menuntutnya pasien itu. Dokter harus, oleh karena alasan yang jelas, membuat suatu diagnosa yang jujur tidak menjadi masalah mengenai kecemasan yang terjadi pada pasien itu.
Namun, setelah mengenal akan kenyataan ini, kita juga harus mengakui bahwa tidak semua pendeta adalah mempunyai kesanggupan yang sama. Seorang Pendeta sanggup menggembalakan satu jemaat dan bukan yang lain, dan faktor ini sendiri hanya mempunyai hubungan sedikit dengan permasalahan “Apakah Pendeta itu berbobot?” Jadi, kita mempunyai satu pertanyaan untuk di jawab. Apakah ada cara untuk menilai pelayanan seorang Pendeta?

Pandangan Alkitabiah tentang peranan dari pendeta (pastor)

Ada tujuh Unsur fungsi pendeta berhubungan dengan Allah sendiri.
1. Pendeta itu satu panggilan (a calling) – inisiatif Allah Ibr. 5:4
2. Pendeta itu satu perjanjian iman dalam janji-janji Allah (an activity of assurance, not anxiety)
3. Pendeta itu satu commitment kepada maksud-maksud Allah – menjadi pilihan dari Pendeta
4. Pendeta itu satu perintah (a commission) diberikan oleh Roh Suci diteguhkan oleh gereja.
5. Pendeta itu satu consecration – tindakan Allah menyucikan untuk hasil dan akhir yang suci.
6. Pendeta itu satu challenge (tantangan) sebab itu adalah tugas yang paling besar yang pernah diberikan kepada manusia.
7. Pendeta itu satu kesinambungan (continuation) dari pelayanan Yesus Kristus melalui pekabaran Firman Allah.

Dari 7 unsur ini diperkembangkan 15 image yang berbeda tentang Pendeta dalam Perjanjian Baru.

1. Messenger - Mark. 1:2 Pembawa kabar
2. Fisherman - Mark. 1:17,18, Nelayan
3. Shepherd - Yoh. 10:12,Gembala
4. Witness - Luk. 24:48,Saksi
5. Vessel - Kis. 9:15. alat/wadah
6. Servant - Kis 16:17,Hamba
7. Fellow laborer - I Kor. 3:9,Pekerja
8. Master builder - I Kor. 3:10 – ahli bangunan
9. Steward - I Kor. 4:1,2,Pelayan
10. Athlete - I Kor. 9:24:27,Atlit
11. Ambassador - 2 Kor. 5:20,Duta
12. Pelengkap - Ep.4:11,12 playing coach/trainer
13. Patron/Panutan - I Tim 1:16 Pattern
14. Militer/soldier - 2 Tim 2:3,Prajurit
15. Husbandman - 2 Tim 2:6 – Petani / peladang / tukang kebun

Dari 15 image ini dikelompokkan ke dalam beberapa kategori peranan:

1. Disciple 7. Prophet
2. Apostle 8. Evangelist
3. Elder 9. Pastor - teacher
4. Bishop 10. Person of God
5. Minister 11. Priest
6. Preacher 12. Trainer

- Melihat implikasi dari semua peranan dan image ini, dengan sendirinya kita dibawa kepada
tanggung jawab dan peranan yang begitu berat, yang bersama-sama rasul Paulus bertanya tentang Pastoral Calling itu: “Tetapi siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian?”
2 Kor. 2:16 . Melepaskan pendeta dari begitu banyak expectation (yang diharapkan) membaharui dan lebih banyak penekanan lebih luas dari gereja pada Priesthood (keimamatan) dari semua umat percaya, dan pelayanan drai kaum awam melalui karunia-karunia Roh. Dalam penentuan ini pendeta akan kelihatan sebagai seorang pemimpin coordinator di dalam jemaat. Peran ini akan jauh mengurangi konflik peran yang membingungkan banyak pengerja. Membagikan gospel commission kepada seluruh jemaat, membuat pendeta melaksanakan peran utamanya sebagai disciple- makers and leaders. Seorang pendeta itu haruslah menjadi atau berperan sebagai “leader and completer” dia perlu beberapa cara untuk mengadakan konsolidasi (menguatkan) terhadap begitu banyak aktivitas. Dimana dia berperan sebagai leader di dalam jemaat. Seorang Pendeta haruslah mempunyai konsep, bahwa gereja tidak harus menambah kekompleksan peranan pendeta oleh mengelilingi begitu banyak otoritas dan fungsi kepadanya. Geraja dan pendeta perlu mempraktekkan konsep ini agar pelayanan dapat dilaksanakan secara realistic

Gereja Advent dan Pendeta

Sejarah dan teologia Gereja MAHK-7 sangat mempengaruhi role expectation dari pendeta.
Pembaruan penekanan kepada kitab suci, konsep dari umat yang sisa, kepercayaan kepada kedatangan Yesus yang sudah dekat, focus dari kebenaran seperti sabat, kaabah, gaya hidup, dan mendesaknya misi eschatology dari gereja MAHK-7.

- Memperkuat dan menambah expectations gereja terhadap peran seorang pendeta.
Tambahan pula pekabaran seorang pendeta haruslah merupakan panggilan yang nyaring kepada dunia yang sedang binasa. Semuanya menambah lebih banyak expectations dan pentingnya peranan pendeta di dalam gereja, dan melihat kenyataan keterbatasan seorang pendeta, semuanya memadu menciptakan tension, stress dan breakdown. Di dalam index dari buku-buku Ny. White, ada lebih dari 1.700 kutipan yang mencakup 31 kategori tentang peranan pendeta. Ada ratusan kutipan yang menjelaskan tentang preacher, shepherds, gospel workers, dan evangelists. Arti dan kesucian panggilan pendeta merupakan tema yang dominant dari ny. White tentang kependetaan. Bila memikirkan semuanya itu, tanpa penerangan yang jelas tentang apa saja peranannya, pendeta akan dibebani oleh arti dan kesucian panggilan mereka. Mereka merasa tidak cocok atau tidak berkwalitas untuk mencapai expectations yang tinggi dan ideal itu. Untuk meringankan dan mengurangi stress dan perasaan cemas itu, kita perlu menjadikan model Perjanjian Baru tentang peran Pendeta. Model PB adalah pelayanan mengikutsertakan pendeta dan anggota sama-sama. Gereja harus menyokong pendeta untuk menjalankan model ini. Keikutsertaan para anggota gereja dalam pelayanan memenuhi gospel commission, akan sangat meringankan dan mengurangi stress pendeta.


Gereja MAHK dan para Pendeta.

Sejarah dan teologi GMAHK sudah mempengaruhi akan harapan peran dari Pendeta. Penekanan baru dalam Alkitab, konsep dari umat yang sisa, kepercayaan pada kedatangan Yesus yang sudah dekat, pemusatan pada kebenaran seperti Sabat, Kaabah, pola hidup, dan mendesaknya pekabaran Gereja secara eskatologi membentuk akan harapan dari Gereja untuk Pendeta Advent. Setelah memberikan konteks itu, Pendeta Advent menganggap pekabaran mereka sebagai suatu panggilan nyaring kepada dunia yang sedang binasa. Konsep demikianlah yang menambah kepentingan yang lebih besar kepada peran seorang Pendeta dan Gereja. Dan apabila peran ini ditekankan tanpa memperhitungkan model Perjanjian Baru mencakup pendeta dan kaum awam adalah sama, kita sudah menyebabkan keraguan. Apabila Gereja memanggil untuk pertanggungan jawab di dalam peran ganda dari pendeta tanpa membuat peluang secara khusus prioritas yang di negosiasikan dan untuk batasan manusia, maka itulah yang akan akhirnya menciptakan ketegangan, tekanan, dan kehancuran. Di dalam menerangkan peran dari Pendeta, Gereja Advent sudah diuntungkan oleh karena menemukan arahan bukan hanya dalam Alkitab tapi juga didalam hasil karya Ellen G. White. Dia meneguhkan suatu pandangan Alkitab yang tertinggi akan panggilan kepada kependetaan: Akankah setiap pendeta Allah menyadari akan kesucian dari pekerjaannya dan kekudusan panggilannya. Sebagai Jurukabar yang ditentukan oleh Ilahi, pendeta adalah didalam posisi suatu tanggung jawab yang mengerikan.” Index tulisan Ellen G. White mendaftarkan lebih dari 1.700 referensi mencakup 31 kategori peran pendeta. Sebagai tambahan, masih ada ratusan referensi di daftarkan di bawah kategori “Pengkhotbah,” “gembala,” “Pekerja Injil,” dan Evangelis.” Tema tentang pentingnya dan kekudusan pelayanan kependetaan adalah dominan sekali didalam apa yang Ellen G. White katakan mengenai Pelayanan Kependetaaan. Bersama dengan ini, ada tema lain yang muncul; keutuhan agar seluruh Gereja dilibatkan dalam penyelesaian tugas Gereja. Tanpa penjelasan peran yang tepat pendeta Advent tidak dapat dikuasi sepenuhnya oleh kepentingan dan kesucian dari panggilan mereka. Mereka boleh merasa tidak layak atau tidak memenuhi syarat sekiranya mereka gagal menjangkau harapan yang tinggi dan idial yang diberikan didalam nasihat Ny. White. Sikap ini, apabila tidak ditangani secara tepat, akan menambahkan konflik di dalam diri seorang pendeta. Acara pengurapan Advent dan Janji yang terkandung menyatakan standar tinggi yang diharapkan dari seorang Pendeta. Pengharapan demikian dapat dipenuhi hanya apabila Gereja terus memelihara dan membantu pendetanya dan menyediakan kesempatan bagi mereka untuk praktekkan model pelayanan Injil didalam Perjanjian Baru yang memperhitungkan baik para pendeta dan kaum awam didalam penyelesaian Perintah Injil.

Pendeta Bejana Tanah Liat.

Adalah benar bahwa tanpa pemahaman yang tertinggi dan keyakinan panggilan mereka dari Allah, pendeta akan tidak pernah bercita-cita, atau mencapai, maksud panggilan bagi mereka untuk dilakukan. Demikian juga, menolak batasan kemanusiaan mereka dan mencoba untuk memenuhi semua harapan yang diarahkan ke jalan mereka, akan menghasilkan ketegangan, nilai diri yang rendah, dan merasa tidak mencapai sesuatu. Paulus memberikan metapora klasik “kita miliki harta ini didalam bejana tanah liat” (2 Kor. 4:7) mengarahkan kepada superiornya “harta” (Yesus Kristus, dibandingkan dengan rendahnya “bejana” (pengkhotbah). “Bagaimanapun besar kesempatan dan kemuliaan kekeristenannya, dia (Pendeta) adalah masih manusia fana; dia masih tetap mangsa dari keadaan sekitar; dia masih tetap tercakup didalam situasi manusia diatas mana dia tidak ada kontrol; dia manusia fana dengan semua kelemahan dan penderitaan tubuh. Dia adalah seperti seseorang dengan harta yang indah, tapi harta yang di isi didalam bejana tanah liat, yang adalah lemah dan tak bernilai.” Pekerjaan Pendeta Injil adalah mencakup baik Allah dan manusia. Walaupun tidak ada persamaan diantara mereka, mereka adalah dalam persatuan yang tidak dapat dipisahkan didalam mengabarkan kuasa penyelamatan dari Yesus Kristus. “Di dalam tata cara Allah tidak terdapat hal demikian bahwa penyampaian pekabaran yang indah dari kebenaran tanpa seorang pengkhotbah. Di dalam maksud pilihan Allah akan kehendakNya dan pekerjaan adalah disampaikan kepada kita melalui satu kepribadian yang hidup,” dari seorang pendeta. Tapi “seorang pendeta . . . . hanyalah manusia, dan seringkali manusia biasa. Dia bukan superman. Juga bukan manusia besi. Dia mempunyai perasaan dan emosi, sama dengan orang lain; dia menjadi capek, sama dengan orang lain juga.” Konflik janganlah dianggap buruk. Apabila di kontrol, itu akan menstimulasi dan memotivasi. Apabila tidak di kontrol, itu akan menjadi berbahaya. G. Campbell Morgan menyediakan keseimbangan yang dibutuhkan: “Tekanan adalah didalam bejana tanah liat, dan mereka itu adalah tunduk kepada kesusahan. Ada suatu wahyu dari prinsip yang besar untuk semua pekerjaan yang berhasil. Itu adalah melalui pemecahan bejana agar terang berpancar keluar diatas jalannya orang lain. Namun kebenaran lainnya adalah mengenal bahwa kuasa adalah sepertinya semua tekanan diatas bejana tanah liat adalah tidak cukup untuk merusak mereka.” Namun dengan proporsi yang lebih besar dari konflik peran yang dialami oleh pendeta, ada sesuatu yang salah. Ada suatu desakan atau kebutuhan bahwa pendeta harus dilayani juga. Untuk promosikan akhir yang tertinggi dari pelayanan hamba Allah harus mulia dengan dirinya sendiri.” Pengakuan akan kebenaran ini memberi peluang untuk semangat yang disengaja dalam mendorong pendeta, anggota jemaat, dan para pekerja untuk menghubungkan dengan pengertian yang menopang. Itu mengakui akan pengertian Allah yang benar akan “Bejana tanah liat” milikNya. Itu akan memberikan kemungkinan dalamnya sendiri kepada pelayanan yang lebih sehat dengan konflik peran yang lebih sedikit. Ketika kemitraan yang asli muncul, konflik peran didalam pelayanan Injil dapat diperkurang.” “Konflik peran terjadi ketika dua atau lebih peran yang diharapkan saling menganggu atau bertentangan satu dengan lainnya. . . Di dalam konflik yang serius, penyesuaian dengan satu harapan dapat membuatnya sangat tidak mungkin untuk menyesuaikan dengan yang lain.” Pendeta itu sendiri, Jemaat setempat, dan pimpinan Gereja harus bergabung untuk menegosiasikan pengurangan di dalam adegan berlawanan dari harapan peran yang sangat berbeda. Adalah sangat mendorong kita untuk memperhatikan bahwa konflik peran demikian adalah bukan baru kepada para utusan Allah. Para Bapa, Nabi, Imam dan pengkhotbah dalam Alkitab sudah mengalami akan konflik yang demikian. Paulus mengalami konflik antara kerinduannya untuk menjadi mandiri ketika sebenarnya dia berhak atas bantuan dari Gereja, bertindak demikian “ditempat dimana motifnya sudah disalah mengerti.” Dia harus memilih antara menerima bayaran atau tetap mandiri dengan mempertaruhkan peran kerasulannya. Petrus dan Yohanis (Kis. 4:13-22) mengalami konflik peran antara perintah Kristus untuk berkhotbah dan perintah dari penguasa dunia jangan berkhotbah. Menentukan salah satu jalan akan menciptakan kesusahan ketika mereka berhubungan dengan kewajiban mereka. Kita dapat memperkurang konflik ini apabila kita dengan sadar mengakui bahwa kita hanya bejana tanah liat, diperintahkan untuk membagikan harta Ilahi kepada semua orang melalui pertolongan dari anggota jemaat. Pendeta bukan hanya pemimpin tapi pelatih orang lain untuk menjadi mitra didalam penginjilan. Walauplun hal ini nampaknya menempatkan satu kewajiban diatas suatu struktur peran kependetaan yang sudah berlebihan, itu adalah suatu kewajiban yang akan menuntun kepada pengurangan jangka panjang gantinya satu frustrasi berkelanjutan. Hal ini akan terjadi demikian khususnya apabila seluruh Jemaat digabungkan didalam tugas membawa masuk perobahan didalam penekanan. Dimana kemitraan yang asli muncul, konflik peran di dalam pelayanan Injil dapat di perkurang dan pemenuhan peran akan bertambah.






- Catatan kaki :
E. G. White, Gospel Workers (Washingtom, D. C: Review and Heralds Pub, Assn, 1915) hal. 150.

See Comprehensive Index to the Writing of Ellen G. White (Mountain View, Calif: Pacific Press Pub, Assn, 1962).

William Barclay, The Letters to the Corinthians (Edenburg: Saint Andrew Press, 1965) hal. 220, 221.

W. A. Criswell, Criswell’s Guidebook for Pastor (Nashville: Broadman Press, 1980) hal. 25.

Wayne C. Clark, The Minister Looks at Himself (Philadelphia, Penn; the Judson Press, 1957, hal. 67.

G. Cambell Morgan, The Corinthian Letters of Paul (New York; Fleming H. Revell, 1946) hal. 239.

Ralph G. Turnbull, A Minster’s Obstacle (Grand Rapids: Baker Book House, 1972) hal. 9.

Smith, hal. 26,27.

White, The Acts of the Apostles (MountainView, Calif: Pacific Press Pub, Assn, 1911), hal. 347.

MASA KESUKARAN YAKUB

MASA KESUKARAN YAKUB

Garis Besar      :     1.   Waktunya masa kesukaran Yakub
                              2.   Persiapan bagi masa kesukaran Yakub
                              3.   Pengalaman orang-orang percaya yang melewati kesukaran itu
                              4.   Maksud pengalaman ini
                              5.   Dimanakah orang-orang percaya berada selama masa ini
                                    a.   Di kubah-kubah biara
                                    b.   Di penjara-penjara
                                    c.   Di tempat-tempat persembunyian terpencil
                              6.   Kelepasan


1.   Waktunya Masa Kesukaran Yakub
            “Orang-orang mempunyai kebebasan sesudah suatu masa yang tertentu untuk membunuh mereka sampai nanti….setan ingin mendapat kesempatan untuk membinasakan umat kesucian yang Mahatinggi; tetapi Yesus menyuruh malaikat-malaikatNya menjaga mereka….”Segera saya melihat orang-orang kudus menderita sengsara pikiran yang besar.  Tampaknya mereka akan dikepung oleh penduduk bumi yang jahat….”…..Tetapi orang-orang kudus tidak menghiraukan mereka.  Sama seperti Yakub, mereka bergumul dengan Allah.”  EW 283, 284.

2.   Persiapan Bagi Musa Kesukaran Yakub
     
      Catatan     :     Persiapan untuk masa ini berhubungan dengan pasal 1, 2 dan 6.  Hasil dari persiapan yang benar akan menjadi resepsi Hujan Akhir yang satu-satunya kuasa menuntun orang-orang percaya mengalami masa kesukaran Yakub.
            “Pada saat anggota-anggota tubuh Kristus muncul pada periode konflik mereka yang terakhir, ‘Masa Kesukaran Yakub’, mereka akan bertumbuh dalam Kristus, dan akan mengambil bahagian dalam RohNya.  Ketika Pekabaran yang ketiga mengumandang dengan seruan nyaring, dan sementara kuasa dan kemuliaan yang besar berlangsung pada penutupan pekerjaan, orang-orang yang setia bagi Allah akan mengambil bahagian dari kemuliaan itu.  INI ADALAH HUJAN AKHIR YANG MEMBANGUNKAN DAN MENGUATKAN MEREKA UNTUK MELEWATI MASA KESUKARAN ITU. 1 T 353.

3.   Pengalaman Orang-orang percaya yang Melewati Kesukaran Itu
            “Masa kesukaran, seperti yang belum pernah terjadi, segera terbentang dihadapan kita; dan KITA MEMERLUKAN SUATU PENGALAMAN YANG TIDAK KITA MILIKI SAAT INI karena terlalu lalai untuk memperolehnya.  Sering terjadi bahwa kesukaran itu lebih besar dalam dugaan dari pada dalam kenyataan; tetapi tidak demikian dengan kemelut yang ada dihadapan kita.  GAMBARAN YANG PALING JELAS TAK DAPAT MENJELASKAN BETAPA HEBATNYA UJIAN ITU.  pada masa kesukaran itu, SETIAP JIWA HARUS BERDIRI BAGI DIRINYA SENDIRI DIHADAPAN ALLAH.”  GC 622.
            “Suatu perintah keluar untuk membunuh orang-orang saleh, yang menyebabkan mereka berseru siang dan malam meminta kelepasan.  Inilah yang disebut masa kesukaran Yakub.”  EW 36, 37.
            “Saya melihat orang-orang kudus MENDERITA SENGSARA PIKIRAN YANG BESAR.  Tampaknya mereka akan dikepung oleh penduduk bumi yang jahat.  SETIAP GELAGAT NAMPAKNYA MENENTANG MEREKA.  ADA YANG MULAI MERASA TAKUT BAHWA ALLAH PADA AKHIRNYA MENINGGALKAN MEREKA BINASA DI TANGAN ORANG-ORANG JAHAT.  Tetapi jikalau mata mereka dapat terbuka, maka mereka akan melihat diri mereka sendiri dikelilingi oleh malaikat-malaikat Allah.  Kemudian datanglah orang banyak itu yaitu orang-orang jahat yang marah, dan berikut malaikat-malaikat jahat yang banyak itu, menyuruh supaya orang-orang jahat membunuh orang-orang kudus.  Tetapi sebelum mereka dapat mendekati umat-umat Allah, orang-orang jahat itu harus melewati rombongan yang hebat ini, yaitu malaikat-malaikat Allah menyebabkan mereka mudur dan juga menyebabkan malaikat-malaikat jahat yang mendesak disekeliling itu sampai berjatuhan.”  EW 283.

4.   Maksud Pengalaman Ini
            “Kasih Allah bagi anak-anakNya selama masa ujian berat adalah sekuat dan selembut pada hari-hari kemakmuran mereka yang paling cerah, tetapi adalah perlu bagi mereka untuk dimasukkan ke dalam dapur api; KEDUNIAWIAN MEREKA HARUS DIHANGUSKAN, AGAR CITRA KRISTUS DAPAT DIPANTULKAN DENGAN SEMPURNA.”  GC 621.

5.   Dimanakah Orang-orang Percaya Berada Selama Masa Ini
      a.   Di Kubah-kubah Biara
                  “Kemudian umat Allah akan dijerumuskan ke dalam penderitaan dan keadaan yang sukar yang diuraikan oleh para nabi sebagai masa kesukaran Yakub.  Teriakan orang-orang yang setia, yang dianiaya naik sampai ke langit.  Dan seperti suara Habil berseru dari tanah, ada juga suara yang berteriak kepada Allah dari kuburan orang yang mati sahid, dari kuburan lautan, dari gua-gua pegunungan, dari KUBAH-KUBAH BIARA: dan berkata ‘Berapa lama lagi Tuhan, suci dan benar, apakah engkau tidak menghukum dan membalas darah kami bagi mereka yang tinggal di atas bumi.”  5 T 451.
                  “Di segala tempat kepausan mengumpulkan kelompok orang-orang yang angkuh dalam susunan yang besar, DALAM RESES RAHASIA dimana PENGANIAYAANNYA YANG LAMPAU DI ULANGI.”  5 T 449, 450.
b.      Di penjara-penjara
            “BANYAK BANGSA dan GOLONGAN MASYARAKAT, tinggi dan rendah, kaya dan miskin, hitam dan putih, akan dibuang ke dalam perbudakan YANG TIDAK ADIL DAN KEJAM.  Umat Allah yang dikasihi itu melewati hari-hari yang penuh keletihan, disekap di belakang terali besi, dihukum mati, beberapa tampaknya dibiarkan mati kelaparan di gua-gua yang gelap dan menjijikkan.  Tak ada telinga manusia yang terbuka untuk mendengar rintihan-rintihan mereka; tak ada tangan manusia yang siap untuk memberikan pertolongan kepada mereka.”  GC
c.       Ditempat-tempat Persembunyian Terpecil
            “Umat allah – ada yang meringkuk di sel-sel, ada yang BERSEMBUNYI DI TEMPAT-TEMPAT PERSEMBUNYIAN  TERPENCIL DI HUTAN-HUTAN DAN GUNUNG-GUNUNG – terus menerus memohon perlindungan Ilahi, sementara disetiap  markas pasukan-pasukan tentara, yang didesak oleh malaikat-malaikat jahat, siap sedia melaksanakan aksi pembunuhan.”  GC 635.
6.   Kelepasan
                  “Adalah pada tengah malam Allah menentukan untuk melepaskan umatNya: Sementara orang-orang jahat mengolok-ngolok di sekeliling mereka, tiba-tiba matahari terbit, bersinar dengan kekuatannya, dan bulan tetap diam.  Orang-orang jahat melihat pemandangan ini dengan terheran-heran, sedangkan orang-orang kudus memandang dengan kesukaan khidmat akan tanda kelepasan mereka.”  EW 285.
                  “Pada masa kesukaran kita semua akan melarikan diri dari kota-kota dan kampong-kampung, tetapi akan dikejar-kejar oleh orang-orang jahat YANG MEMASUKI RUMAH-RUMAH UMAT KESUCIAN DENGAN PEDANG.  MEREKA MENGANGKAT PEDANGNYA UNTUK MEMBUNUH KITA, TETAPI PEDANG ITU PATAH DAN JATUH TIDAK BERDAYA SEPERTI JERAMI.  Kemudian kita akan berseru siang dan malam meminta kelepasan, dan seruan itu naik ke hadirat Allah.  Matahari naik, dan bulanpun tetap diam.”  EW 34.
                  “Dengan sorak kemenangan, cemooh, kutukan, rombongan orang-orang jahat nyaris menerkam mangsanya, tetapi tiba-tiba turunlah ke atas bumi suatu kegelapan yang pekat seperti kegelapan malam.  Kemudian sebuah pelangi, bercahaya dengan kemuliaan dari takhta Allah, menjangkau segenap cakrawala, dan tampaknya seakan-akan mengelilingi setiap kelompok yang sedang berdoa.  Rombongan yang sedang marah itu tiba-tiba tertahan.  Teriakan-teriakan ejekanpun terhenti.  Niat mereka untuk membunuhpun terlupakan.  Dengan firasat yang menakutkan mereka mengamati lambing perjanjian Allah, dan ingin supaya dilindungi dari cahayanya yang luar biasa itu.”  (Parenthesis supplied) GC 835, 636.
                  “Saat yang paling gelap dalam perjuangan gereja dengan kuasa-kuasa kejahatan ialah yang segera mendahului hari kelepasanya yang terakhir.  Tetapi TIDAK ADA ORANG YANG PERCAYA PADA ALLAH YANG PERLU MERASA TAKUT:  Karena “kehangatan amarah orang lalim itu seperti air bah menempuh pagar batu,” ALLAH BAGI GEREJANYA AKAN MENJADI SUATU PERLINDUNGAN DARI ANGIN TOPAN.  PK 725.