GOD IS GOOD

GOD IS GOOD
KASIH YESUS MENAUNGI BUMI

Minggu, 28 November 2010

KEADAAN SELAMA MASA KESUKARAN

2.   Keadaan Selama Masa Kesukaran yang Besar
            “Pada waktu Ia meninggalkan kaabah, kegelapan menutupi penduduk dunia.  Dalam masa yang menakutkan itu orang benar harus hidup dalam pemandangan Allah yang suci tanpa seorang pengantara.  Pengekangan terhadap orang-orang jahat telah disigkirkan, dan setan sepenuhnya mengendalikan orang-orang yang pada akhirnya tidak bertobat.  Sifat panjang sabar Allah telah berakhir.  Dunia telah menolak rahmatNya, membeni kasihNya, dan menginjak-injak hukumNya.  Orang-orang jahat telah melewati masa pencobaan; Roh akhirnya ditarik karena penolakan secara terus menerus.  Karena tidak terlindung oleh anugerah Ilahi, merekapun tidak mendapat perlindungan dari si jahat.  Kemudian setan akan menjerumuskan penduduk dunia ke dalam suatu kesukaran terakhir yang hebat.  Apabila malaikat-malaikat Allah berhenti menahan angina kencang dari nafsu manusia maka segenap unsure persenketaan akan dilepaskan.  Segenap dunia akan terlibat dalam kebinasaan yang lebih mengerikan dari pada yang menimpa Yerusalem dahulu kala.”  GC 614.
            “Bencana hebat menimpa Yerusalem ketika jenderal.  Titus memimpin pasukan.  Kota itu penuh sesak dengan oran Yahudi yang mau merayakan Hari Raya Paskah.  Jutaan manusia berkumpul di dalam kota.  Sekarang bela kelaparan menimpa penduduk kota karena partai oposisi memusnahkan persediaan makanan sebagai balas dendam karena cemburu.  Sebenarnya persediaan makanan itu cukup untuk beberapa thun sekiranya mereka dapat mengaturnya dengan baik.  Sebakul tpung gandum dijual dengan harga 1 talenta atau 6.000 dinar (gaji seorang buruh dalam sehari = 1 dinar).  Begitu laparnya sampai orang-orang mengunyah ikat pinggang atau sepatu yang terbuat dari kulit, atau pembungkus alat perang.  Banyak di antara mereka menyelinap keluar kota pada malam hari untuk mengambil rumput-rumput liar yang tumbuh di luar tembok kota.  Banyak yang tertangkap kemudian dibunuh setelah lebih dahulu disiksa.  Ada juga yang berhasil kembali ke dalam kota, tetapi bahan makanan yang dibawanya itu dirampas orang lain walaupun sudah diperjuangkan mati-matian.  Mereka yang berkuasa menyiksa dengan kejam orang-orang yang berani menyembunyikan persediaan makanan.  Bahan makanan itu dirampas dan orangnya dibunuh.  Kekejaman itu dilakukan hanya untuk kesenangan…..Ribuan orang mati karena kelaparan dan wabah.  Cinta kasih sudah pudar.  Suami merampas dari sitri dan begitu juga istri merampas dari suami.  Anak-anak merampas makanan dari mulut orang tua yang sudah lanjut usia.  Beribu bahkan beribu-ribu orang Yahudi yang binasa.”  GC 31-36.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar